tag:blogger.com,1999:blog-60515021326831986602024-03-21T11:36:51.341+07:00The Journeyempati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comBlogger43125tag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-44322345559997597432014-05-09T18:35:00.002+07:002014-05-09T18:43:46.811+07:00Membuat Menu Drop Down Tanpa Edit HTML<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIyjRwghb1854Hb8JHSmOEFvevBtaCvxOXI2Km2v4sxu7K1PHpdm_rGqRpFmRkX5f54uM0x4f6Hao4gXCVmAuFCOwVvWaCQU4AA5kJ13l7dZTHhx8pKYt_VgKzTKrZ_PGLDNlYcGu2ooNx/s1600/menu+drop+down.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIyjRwghb1854Hb8JHSmOEFvevBtaCvxOXI2Km2v4sxu7K1PHpdm_rGqRpFmRkX5f54uM0x4f6Hao4gXCVmAuFCOwVvWaCQU4AA5kJ13l7dZTHhx8pKYt_VgKzTKrZ_PGLDNlYcGu2ooNx/s1600/menu+drop+down.jpg" height="203" width="400" /></a></div>
<div style="border: 1px solid #000000; height: 200px; overflow: auto; padding: 5px; width: 400px;">
Untuk membuat menu drop down tanpa edit HTML templates ikut langkah berikut :<br />
<ol>
<li>copy kode yang saya <a href="http://www.4shared.com/office/xsAVwb3nba/menu_drop_down_fadil.html" target="_blank">link ke 4shared</a>. Kodenya saya simpan melalui notepad</li>
<li>Edit kode tersebut dengan mengganti alamat yang tertulis disana (alamat blog saya) dengan alamat sobat. butuh ketelitian untuk mengutak atik kode ini. </li>
<li>buka blog anda lalu pilih tambah gadget. pilih HTML/javascript jangan diberi judul</li>
<li>paste kode yang sudah anda edit. simpan lalu letakkan gadget tersebut dibawah header</li>
<li>jangan diberi judul </li>
<li>Jika template sobat tidak memungkinkan untuk menambah gadget dibawah header maka terpaksa sobat harus cari template lain, atau mengutak atik kode html templates</li>
<li>perlu latihan beberapa kali untuk mendapatkan menu drop down sesuai keingan sobat</li>
<li>selamat mencoba</li>
</ol>
</div>
empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-63035571164236748832014-04-11T10:52:00.004+07:002014-04-14T18:44:49.839+07:00MENJADI SUAMI IDAMAN PARA ISTRI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidesVpLSYxFulqK4rRA3hxy5geXrSNH6CFCIjRJiTz6a029Sx_yAH5s934SjyN_rnfTRxKYf0MubuQxOGj07MAkWa5GrJRu01d-wJ1tazw43oxNDX2TBZK2fPdMtazYDkMh_qaGuiLnb0v/s1600/suamiimpianku.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidesVpLSYxFulqK4rRA3hxy5geXrSNH6CFCIjRJiTz6a029Sx_yAH5s934SjyN_rnfTRxKYf0MubuQxOGj07MAkWa5GrJRu01d-wJ1tazw43oxNDX2TBZK2fPdMtazYDkMh_qaGuiLnb0v/s1600/suamiimpianku.jpg" height="289" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="border: 1px solid #000000; height: 260px; overflow: auto; padding: 5px; width: 400px;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menjadi suami dan ayah ideal dalam rumah tangga?
Tentu ini dambaan setiap lelaki, khususnya yang beriman kepada Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> dan
hari akhir. Dan tentu saja ini tidak mudah kecuali bagi orang-orang yang
dimudahkan oleh Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sosok kepala rumah tangga ideal yang sejati,
Rasulullah pernah bersabda:</div>
<div style="text-align: justify;">
«خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا
خَيْرُكُمْ لأَهْلِى»</div>
<div style="text-align: justify;">
“<i><b><i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan
keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan
keluargaku</span></i>” (HR at-Tirmidzi)</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena kalau bukan kepada anggota keluarganya
seseorang berbuat baik, maka kepada siapa lagi dia akan berbuat baik? Bukankah
mereka yang paling berhak mendapatkan kebaikan dan kasih sayang dari suami dan
bapak mereka karena kelemahan dan ketergantungan mereka kepadanya?. Kalau bukan
kepada orang-orang yang terdekat dan dicintainya seorang kepala rumah tangga
bersabar menghadapi perlakuan buruk, maka kepada siapa lagi dia bersabar?.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Potret Kepala Keluarga Ideal Dalam Al-Qur-an</h4>
<div style="text-align: justify;">
Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span>
menggambarkan sosok dan sifat kepala keluarga ideal dalam beberapa ayat
al-Qur-an, di antaranya dalam firman-Nya:</div>
<div style="text-align: justify;">
{الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا
فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ}</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>“<span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena
Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka</span>” (QS an-Nisaa’: 34).</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah sosok <span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">suami ideal</span>,
dialah lelaki yang mampu menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya bagi istri
dan anak-anaknya. Memimpin mereka artinya mengatur urusan mereka, memberikan
nafkah untuk kebutuhan hidup mereka, mendidik dan membimbing mereka dalam
kebaikan, dengan memerintahkan mereka menunaikan kewajiban-kewajiban dalam
agama dan melarang mereka dari hal-hal yang diharamkan dalam Islam, serta
meluruskan penyimpangan yang ada pada diri mereka<a href="http://muslim.or.id/keluarga/potret-suami-ideal-dalam-rumah-tangga.html#sdfootnote4sym"><sup><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"></span></sup></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat lain, Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
{وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ
كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولا نَبِيًّا. وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ
بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang
tersebut) di dalam al-Qur’an. Sesungguhnya dia adalah seorang yang benar
janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan dia (selalu) memerintahkan
kepada keluarganya untuk (menunaikan) shalat dan (membayar) zakat, dan dia
adalah seorang yang di ridhoi di sisi Allah</span></i>” (QS Maryam: 54-55)</b></i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah potret hamba yang mulia dan kepala rumah
tangga ideal, Nabi Ismail <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">‘alaihissalam</span></i>, sempurna imannya kepada Allah, shaleh dan
kuat dalam menunaikan ketaatan kepada-Nya, sehingga beliau <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">‘alaihissalam</span></i> meraih
keridhaan-Nya. Tidak cukup sampai di situ, beliau <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">‘alaihissalam</span></i> juga selalu
membimbing dan memotivasi anggota keluarganya untuk taat kepada Allah, karena
mereka yang paling pertama berhak mendapatkan bimbingannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demukian pula dalam ayat lain, Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Dan orang-orang yang
berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam (panutan)
bagi orang-orang yang bertakwa</span></i>” (QS al-Furqaan: 74).</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat ini Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span> memuji hamba-hamba-Nya yang beriman karena mereka selalu
mendokan dan mengusahakan kebaikan dalam agama bagi anak-anak dan istri-istri
mereka. Inilah makna “<span style="mso-bidi-font-style: italic;">qurratul ‘ain</span>”
(penyejuk hati) bagi orang-orang yang beriman di dunia dan akhirat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Imam Hasan al-Bashri</b> ketika ditanya tentang makna
ayat di atas, beliau berkata: “Allah akan memperlihatkan kepada hambanya yang
beriman pada diri istri, saudara dan orang-orang yang dicintainya ketaatan
(mereka) kepada Allah. Demi Allah, tidak ada sesuatupun yang lebih menyejukkan
pandangan mata (hati) seorang muslim dari pada ketika dia melihat anak, cucu,
saudara dan orang-orang yang dicintainya taat kepada Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span>”.</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Beberapa Sifat Kepala Rumah Tangga Ideal</h4>
<h5 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">1. Shalih Dan
Taat Beribadah</span></h5>
<div style="text-align: justify;">
Keshalehan dan ketakwaan seorang hamba adalah
ukuran kemuliaannya di sisi Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span>,
sebagaimana dalam firman-Nya:</div>
<div style="text-align: justify;">
{إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa di antara kamu</span></i>” (QS al-Hujuraat: 13).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang kepala rumah tangga yang selalu taat
kepada Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> akan
dimudahkan segala urusannya, baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri
maupun yang berhubungan dengan anggota keluarganya. Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala </span></i>berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً.
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan
baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya
rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya</span></i>” (QS.
ath-Thalaaq:2-3).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat berikutnya Allah berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ
أَمْرِهِ يُسْراً}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan
baginya kemudahan dalam (semua) urusannya</span></i>” (QS. ath-Thalaaq:4).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya: Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span> akan meringankan dan memudahkan (semua) urusannya, serta
menjadikan baginya jalan keluar dan solusi yang segera (menyelesaikan masalah
yang dihadapinya).</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan dengan ketakwaan seorang kepala rumah
tangga, dengan menjaga batasan-batasan syariat-Nya, Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala </span></i>akan
memudahkan penjagaan dan taufik-Nya untuk dirinya dan keluarganya, sebagaimana
sabda Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span>:</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka Dia akan menjagamu,
jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka kamu akan mendapati-Nya
dihadapanmu</span></i>”.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Makna “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">menjaga (batasan-batasan/syariat) Allah</span></i>”
adalah menunaikan hak-hak-Nya dengan selalu beribadah kepada-Nya, serta
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya<a href="http://muslim.or.id/keluarga/potret-suami-ideal-dalam-rumah-tangga.html#sdfootnote10sym"><sup><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"></span></sup></a>.
Dan makna “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">kamu
akan mendapati-Nya dihadapanmu</span></i>”: Dia akan selalu bersamamu dengan
selalu memberi pertolongan dan taufik-Nya kepadamu<a href="http://muslim.or.id/keluarga/potret-suami-ideal-dalam-rumah-tangga.html#sdfootnote11sym"><sup><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"></span></sup></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penjagaan Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> dalam hadits ini juga
mencakup penjagaan terhadap anggota keluarga hamba yang bertakwa tersebut.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<h5 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">2. Bertanggung Jawab
Memberi Nafkah Untuk Keluarga</span></h5>
<div style="text-align: justify;">
Menafkahi keluarga dengan benar adalah salah satu
kewajiban utama seorang kepala keluarga dan dengan inilah di antaranya dia
disebut pemimpin bagi anggota keluarganya. Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Kaum laki-laki itu adalah pemimpin
bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka
(laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka
(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka</span></i>” (QS
an-Nisaa’: 34).</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat lain, Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span> berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
{وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ
وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara yang ma’ruf</span></i>” (QS al-Baqarah: 233).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits yang shahih, ketika Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> ditanya
tentang hak seorang istri atas suaminya, beliau bersabda: <i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Hendaknya dia memberi
(nafkah untuk) makanan bagi istrinya sebagaimana yang dimakannya, memberi
(nafkah untuk) pakaian baginya sebagaimana yang dipakainya, tidak memukul
wajahnya, tidak mendokan keburukan baginya (mencelanya), dan tidak memboikotnya
kecuali di dalam rumah (saja)</span></i>”.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja maksud pemberian nafkah di sini adalah
yang mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan dan tidak kurang.
Karena termasuk sifat hamba-hamba Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span>
yang bertakwa adalah mereka selalu mengatur pengeluaran harta mereka agar tidak
terlalu boros adan tidak juga kikir. Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
{وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا
وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Dan (hamba-hamba Allah yang beriman adalah) orang-orang yang apabila
mereka membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula)
kikir, dan adalah (pembelanjaan mereka) di tengah-tengah antara yang demikian</span></i>”
(QS al-Furqaan:67).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini semua mereka lakukan bukan karena cinta yang
berlebihan kepada harta, tapi kerena mereka takut akan pertanggungjawaban harta
tersebut di hadapan Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span>
di hari kiamat kelak. Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> bersabda: “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat
sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana
dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, <b>tentang
hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya</b>, serta tentang
tubuhnya untuk apa digunakannya</span></i>”.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<h5 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">3. Memperhatikan
Pendidikan Agama Bagi Keluarga</span></h5>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah kewajiban utama seorang kepala rumah
tangga terhadap anggota keluarganya. Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i> berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ
وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu</span></i>” (QS
at-Tahriim:6).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ali bin Abi Thalib</b> <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">radhiallahu’anhu</span></i>, ketika
menafsirkan ayat di atas, beliau berkata: “(Maknanya): Ajarkanlah kebaikan
untuk dirimu sendiri dan keluargamu”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Syaikh Abdurrahman as-Sa’di </b>berkata: “Memelihara
diri (dari api neraka) adalah dengan mewajibkan bagi diri sendiri untuk
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta bertobat dari
semua perbuatan yang menyebabkan kemurkaan dan siksa-Nya. Adapun memelihara <a href="http://muslim.or.id/keluarga/kewajiban-istri-1.html"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">istri</span></a>
dan anak-anak (dari api neraka) adalah dengan mendidik dan mengajarkan kepada
mereka (syariat Islam), serta memaksa mereka untuk (melaksanakan) perintah
Allah. Maka seorang hamba tidak akan selamat (dari siksaan neraka) kecuali jika
dia (benar-benar) melaksanakan perintah Allah (dalam ayat ini) pada dirinya
sendiri dan pada orang-orang yang dibawa kekuasaan dan tanggung jawabnya”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sebuah hadits shahih, ketika shahabat yang
mulia, Malik bin al-Huwairits <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">radhiallahu’anhu</span></i> dan kaumnya
mengunjungi Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> selama dua puluh hari untuk mempelajari al-Qur-an dan sunnah
beliau, kemudian Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> bersabda kepada mereka: “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Pulanglah kepada keluargamu, tinggallah bersama
mereka dan ajarkanlah (petunjuk Allah Ta’ala) kepada mereka</span></i>”.</div>
<h5 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">4. Pembimbing Dan
Motivator</span></h5>
<div style="text-align: justify;">
Seorang kepala keluarga adalah pemimpin dalam
rumah tangganya, ini berarti dialah yang bertanggung jawab atas semua kebaikan
dan keburukan dalam rumah tangganya dan dialah yang punya kekuasaan, dengan
izin Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span>, untuk
membimbing dan memotivasi anggota keluarganya dalam kebaikan dan ketaatan
kepada Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> bersabda: <i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ketahuilah, kalian semua adalah pemimpin dan kalian semua akan dimintai
pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya…seorang suami adalah pemimpin
(keluarganya) dan dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang mereka</span></i>”</b></i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> mencontohkan sebaik-baik teladan sebagai pembimbing dan
motivator. Dalam banyak hadits yang shahih, beliau <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> selalu memberikan bimbingan
yang baik kepada orang-orang yang berbuat salah, sampaipun kepada anak yang
masih kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> pernah melihat seorang anak kecil yang berlaku kurang
sopan ketika makan, maka beliau <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> menegur dan membimbing anak tersebut, beliau <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> bersabda:
“<i><b><i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Wahai anak
kecil, sebutlah nama Allah (ketika hendak makan), makanlah dengan tangan
kananmu dan makanlah (makanan) yang ada di depanmu</span></i>”.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits lain, Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> pernah
melarang cucu beliau, Hasan bin ‘Ali <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">radhiallahu’anhu</span></i> memakan kurma
sedekah, padahal waktu itu Hasan masih kecil, Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> bersabda:
“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Hekh hekh</span></i>”
agar Hasan membuang kurma tersebut, kemudian beliau <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> bersabda: “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Apakah kamu tidak
mengetahui bahwa kita (Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan keturunannya)
tidak boleh memakan sedekah?</span></i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Ibnu Hajar menyebutkan di antara kandungan
hadits ini adalah bolehnya membawa anak kecil ke mesjid dan mendidik mereka
dengan adab yang bermanfaat (bagi mereka), serta melarang mereka melakukan
sesuatu yang membahayakan mereka sendiri, (yaitu dengan) melakukan hal-hal yang
diharamkan (dalam agama), meskipun anak kecil belum dibebani kewajiban syariat,
agar mereka terlatih melakukan kebaikan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Memotivasi anggota keluarga dalam kebaikan juga
dilakukan dengan mencontohkan dan mengajak anggota keluarga mengerjakan
amal-amal kebaikan yang disyariatkan dalam Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> bersabda: “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di malam hari lalu
dia melaksanakan shalat (malam), kemudian dia membangunkan istrinya, kalau
istrinya enggan maka dia akan memercikkan air pada wajahnya…</span></i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Teladan baik yang dicontohkan seorang kepala
keluarga kepada anggota keluarganya merupakan sebab, setelah taufik dari Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span> untuk memudahkan mereka
menerima nasehat dan bimbingannya. Sebaliknya, contoh buruk yang ditampilkannya
merupakan sebab besar jatuhnya wibawanya di mata mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Ibnul Jauzi membawakan sebuah ucapan seorang
ulama salaf yang terkenal, Ibrahim al-Harbi. Dari Muqatil bin Muhammad
al-’Ataki, beliau berkata: Aku pernah hadir bersama ayah dan saudaraku menemui
Abu Ishak Ibrahim al-Harbi, maka beliau bertanya kepada ayahku: “Mereka ini
anak-anakmu?”. Ayahku menjawab: “Iya”. (Maka) beliau berkata (kepada ayahku):
“Hati-hatilah! Jangan sampai mereka melihatmu melanggar larangan Allah,
sehingga (wibawamu) jatuh di mata mereka”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<h5 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">5. Bersikap Baik
Dan Sabar Dalam Menghadapi Perlakuan Buruk Anggota Keluarganya</span></h5>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pemimpin keluarga yang bijak tentu mampu
memaklumi kekurangan dan kelemahan yang ada pada anggota keluarganya, kemudian
bersabar dalam menghadapi dan meluruskannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini termasuk <a href="http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/akhlak-mulia-pada-istri-tercinta.html"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">pergaulan
baik terhadap keluarga</span></a> yang diperintahkan dalam firman Allah <i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span></i>:</div>
<div style="text-align: justify;">
{وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ
كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ
خَيْرًا كَثِيرًا}</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak
menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu,
padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak</span></i>” (QS
an-Nisaa’: 19).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi
Wasallam</span> bersabda: “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Berwasiatlah untuk berbuat baik kepada kaum wanita, karena sesungguhnya
wanita diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok), dan bagian yang paling
bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas, maka jika kamu meluruskannya
(berarti) kamu mematahkannya, dan kalau kamu membiarkannya maka dia akan terus
bemgkok, maka berwasiatlah (untuk berbuat baik) kepada kaum wanita</span></i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang istri bagaimanapun baik sifat asalnya,
tetap saja dia adalah seorang perempuan yang lemah dan asalnya susah untuk
diluruskan, karena diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, ditambah lagi
dengan kekurangan pada akalnya. Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> bersabda:</div>
<div style="text-align: justify;">
“إن المرأة خلقت من ضلع لن تستقيم لك على طريقة”</div>
<div style="text-align: justify;">
“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok),
(sehingga) dia tidak bisa terus-menerus (dalam keadaan) lurus jalan (hidup)nya</span></i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits lain Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> menyifati
perempuan sebagai:</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“…<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Orang-orang yang kurang
(lemah) akal dan agamanya</span></i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka seorang istri yang demikian keadaannya tentu
sangat membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari seorang laki-laki yang
memiliki akal, kekuatan, kesabaran, dan keteguhan pendirian yang melebihi
perempuan. Oleh karena itulah, Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span>
menjadikan kaum laki-laki sebagai pemimpin dan penegak urusan kaum perempuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang laki-laki yang beriman tentu akan selalu
menggunakan pertimbangan akal sehatnya ketika menghadapi perlakuan kurang baik
dari orang lain, untuk kemudian dia berusaha menasehati dan meluruskannya
dengan cara yang baik dan bijak, terlebih lagi jika orang tersebut adalah orang
yang terdekat dengannya, yaitu istri dan anak-anaknya. Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span> bersabda:
<i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Janganlah
seorang lelaki beriman membenci seorang wanita beriman, kalau dia tidak
menyukai satu akhlaknya, maka dia akan meridhai/menyukai akhlaknya yang lain</span></i>”.</b></i></div>
<h5 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">6. Selalu
Mendoakan Kebaikan Bagi Anak Dan Istrinya</span></h5>
<div style="text-align: justify;">
Termasuk sifat hamba-hamba Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span> yang beriman adalah selalu
mendoakan kebaikan bagi dirinya dan anggota keluarganya. Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala</span> berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i><b>“<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Dan orang-orang yang
berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan
kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam (panutan) bagi
orang-orang yang bertakwa</span></i>” (QS al-Furqaan: 74).</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits yang shahih, ketika Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Shallallahu’alaihi Wasallam</span>
menjelaskan tentang kewajiban seorang suami terhadap istrinya, diantaranya: “<i><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">…Dan tidak mendokan
keburukan baginya</span></i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka kepala keluarga yang ideal tentu akan selalu
mengusahakan dan mendoakan kebaikan bagi anggota keluarganya, istri dan
anak-anaknya, bahkan inilah yang menjadi sebab terhiburnya hatinya, yaitu
ketika menyaksikan orang-orang yang dicintainya selalu menunaikan ketaatan
kepada Allah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ta’ala.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br /></div>
empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-51677608427542209782014-04-07T11:08:00.002+07:002014-04-10T06:56:13.837+07:00SEPUTAR FATWA HARAM GOLPUT OLEH MUI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS9JAIBm7vgPF8lW91ykOGVPlV1zaTywAu68v1MhOPBYPFQ95if-qGKdMYslxilu3gsB6PEtRRMFBNqw3iRmtaNG_NBowjPL63nDv-89Ud9tCA-flb320ynIYHjd7_2-0wHXUtANXP4oPR/s1600/tum.php.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS9JAIBm7vgPF8lW91ykOGVPlV1zaTywAu68v1MhOPBYPFQ95if-qGKdMYslxilu3gsB6PEtRRMFBNqw3iRmtaNG_NBowjPL63nDv-89Ud9tCA-flb320ynIYHjd7_2-0wHXUtANXP4oPR/s1600/tum.php.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="border: 1px solid #000000; height: 200px; overflow: auto; padding: 5px; width: 400px;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Saat ini
mayoritas negara-negara muslim menghadapi cobaan (berat) dalam memilih pemimpin
(kepala negara) mereka melalui cara pemilihan umum, yang ini merupakan
(penerapan) <a href="http://muslim.or.id/manhaj/syura-dalam-pandangan-islam-dan-demokrasi.html"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">sistem
demokrasi</span></a> yang sudah dikenal. Padahal terdapat perbedaan yang sangat
jauh antara sistem demokrasi dan (syariat) Islam (dalam memilih pemimpin).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
pemilihan umum
dalam sistem <a href="http://muslim.or.id/manhaj-salaf/fatwa-syaikh-abdul-malik-bin-ahmad-ramadhani-tentang-pemilu.html" title="Fatwa Ulama tentang Pemilu"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">demokrasi</span></a> telah diketahui, yaitu dilakukan
dengan cara memilih seseorang atau beberapa orang tertentu sebagai calon DPR,
DPD, atau Presiden. Semua perempuan dan laki-laki juga ikut memilih, tanpa
mempertimbangkan/membedakan orang yang banyak berbuat maksiat atau orang shaleh
yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya <span style="mso-bidi-font-style: italic;">shallallahu
‘alaihi wa sallam</span>.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Semua ini
(jelas) merupakan pelanggaran terhadap (syariat) Islam. Sesungguhnya para
sahabat yang membai’at (memilih) Abu Bakr ash-Shiddiq <span style="mso-bidi-font-style: italic;">radhiallahu ‘anhu</span> (sebagai khalifah/pemimpin kaum muslimin
sepeninggal Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">shallallahu
‘alaihi wa sallam</span>) di saqiifah (ruangan besar beratap tempat pertemuan)
milik (suku) Bani Saa’idah, <b>tidak ada seorang perempuan pun yang ikut serta
dalam pemilihan tersebut</b>. Karena urusan siyasah (politik) tidak sesuai
dengan tabiat (fitrah) kaum perempuan, sehingga mereka tidak boleh ikut
berkecimpung di dalamnya. Dan ini termasuk pelanggaran (syariat Islam), padahal
Allah Ta’ala berfirman:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
وَلَيْسَ
الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Dan laki-laki tidaklah seperti perempuan.”</span>
(Qs. Ali ‘Imraan: 36)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Maka bagaimana
kalian (wahai para penganut sistem demorasi) menyamakan antara laki-laki dan
perempuan, padahal Allah yang menciptakan dua jenis manusia ini membedakan
antara keduanya?! Allah Ta’ala berfirman:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
وَرَبُّكَ
يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia
kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka.”</span>
(Qs. al-Qashash: 68)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Di sisi lain
Allah Ta’ala berfirman:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
أَفَنَجْعَلُ
الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Maka apakah patut Kami menjadikan
orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir).
Mengapa kamu (berbuat demikian); bagaimanakah kamu mengambil keputusan?”</span>
(Qs. al-Qalam: 35 – 36)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Akan tetapi,
sebagian dari para ulama zaman sekarang berpendapat bolehnya ikut serta dalam
pemilihan umum dalam rangka untuk memperkecil kerusakan (dalam keadaan
terpaksa). Meskipun mereka mengatakan bahwa (hukum) asal (ikut dalam pemilihan
umum) adalah tidak boleh (haram). Mereka mengatakan: Kalau seandainya semua
orang diharuskan ikut serta dalam pemilu, maka apakah anda ikut memilih atau tidak?
Mereka berkata: anda ikut memilih dan pilihlah orang yang paling sedikit
keburukannya di antara mereka (para kandidat yang ada). Karena umumnya mereka
yang akan dipilih adalah orang-orang yang mencalonkan) diri mereka dalam
pemilihan tersebut. Padahal Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">shallallahu
‘alaihi wa sallam</span> pernah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">radhiallahu ‘anhu</span>:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Janganlah engkau (berambisi) mencari
kepemimpinan, karena sesungguhnya hal itu adalah kehinaan dan penyesalan pada
hari kiamat nanti.”</span> (Gabungan dua hadits shahih riwayat imam al-Bukhari
(no. 6248) dan Muslim (no. 1652), dan riwayat Muslim (no. 1825))</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Maka orang yang terpilih dalam pemilu
adalah orang yang (berambisi) mencari kepemimpinan, padahal Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span>
bersabda: <span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Barangsiapa yang
(berambisi) mencari kepemimpinan maka dia akan diserahkan kepada dirinya
sendiri (tidak ditolong oleh Allah dalam menjalankan kepemimpinannya).”</span>
(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan lain-lain, dinyatakan lemah oleh syaikh
al-Albani dalam “adh-Dha’iifah” (no. 1154). Lafazh hadits yang shahih Riwayat
al-Bukhari dan Muslim</b>: <span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Jika
engkau menjadi pemimpin karena (berambisi) mencarinya maka engkau akan
diserahkan kepadanya (tidak akan ditolong oleh Allah).”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
mereka
berpendapat seperti ini dalam rangka menghindari atau memperkecil kerusakan
(yang lebih besar). Ini kalau keadaannya memaksa kita terjeremus ke dalam dua
keburukan (jika kita tidak memilih). Adapun jika ada dua orang calon (pemimpin
yang baik), maka kita memilih yang paling berhak di antara keduanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Akan tetapi jika seseorang tidak mengetahui
siapa yang lebih baik (agamanya) di antara para kandidat yang ada, maka
bagaimana mungkin kita mewajibkan dia untuk memilih, padahal dia sendiri
mengatakan: aku tidak mengetahui siapa yang paling baik (agamanya) di antara
mereka. Karena Allah Ta’ala berfirman:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ
إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ
مَسْؤُولاً</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggunganjawabnya.”</span> (Qs. al-Israa’: 36)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dan Rasulullah <span style="mso-bidi-font-style: italic;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span>
bersabda: <span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Barangsiapa yang
menipu/mengkhianati kami maka dia bukan termasuk golongan kami.”</span> (HSR
Muslim (no. 101)). Jika anda memilih orang yang anda tidak ketahui keadaannya
maka ini adalah penipuan/pengkhianatan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Demikian pula,
jika ada seorang yang tidak merasa puas dengan kondisi pemilu (tidak memandang
bolehnya ikut serta dalam pemilu) secara mutlak, baik dalam keadaan terpaksa
maupun tidak, maka bagaimana mungkin kita mewajibkan dia melakukan sesuatu yang
tidak diwajibkan oleh Allah dan Rasul-Nya <span style="mso-bidi-font-style: italic;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span>?!</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Maka kita
meyakini bahwa Allah Ta’ala Dialah yang memilih untuk umat ini
pemimpin-pemimpin mereka. Kalau umat ini baik maka Allah akan memilih untuk
mereka pemimpin-pemimpin yang baik pula, (sebaliknya) kalau mereka buruk maka
Allah akan memilih untuk mereka pemimpin-pemimpin yang buruk pula. Dalilnya
adalah firman Allah Ta’ala:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
وَكَذَلِكَ
نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضاً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian
orang-orang yang zhalim itu menjadi pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan
apa yang mereka usahakan.”</span> (Qs. al-An’aam: 129)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Maka orang yang
zhalim akan menjadi pemimpin bagi masyarakat yang zhalim, demikianlah
keadaannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Pada bulan lalu
tidak kurang 700 ulama <span class="a43193r0821">negeri</span> <span class="a43193r0821">ini</span> yang tergabung didalam Majelis Ulama <span class="a43193r0821">Indonesia</span> (MUI) telah berkumpul di Sumatera Barat dan
diantara keputusannya adalah terkait dengan masalah golput didalam Pemilu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Fatwa atau ifta’
adalah penjelasan tentang hukum syar’i dari suatu permasalahan umat yang
merupakan suatu jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Sedangkan orang yang
melakukan tugas ini disebut dengan mufti. Ia adalah seorang yang mengetahui
tentang hukum-hukum syari’ah, berbagai persoalan, kejadian dan telah
dianugerahi dengan ilmu serta memiliki kemampuan untuk mengambil dari
dalil-dalil hukum syar’i.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Tugas ini begitu
besar nilainya di sisi Allah swt sehingga seorang mufti dianggap sebagai wakil
Allah didalam memberikan penjelasan tentang hukum-hukum yang terdapat di dalam
Al Qur’an maupun Sunnah. Untuk itu Ibnul Qoyyim menyebutkan bahwa seorang mufti
adalah ‘petugas resmi’ Allah terhadap apa yang difatwakannya. Firman Allah swt
:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
يَسْتَفْتُونَكَ
قُلِ اللّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلاَلَةِ </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Artinya :
“mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah
memberi fatwa kepadamu tentang kalalah.” (QS. An Nisaa : 176)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Orang yang
pertama bertugas memberikan penjelasan tentang hukum-hukum Allah swt kepada
umat adalah Rasulullah saw, kemudian para sahabat, tabi’in, tabi’i tabi’in
hingga para ulama sampai dengan hari ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Pemberian fatwa
ini, selain dilakukan oleh perorangan (<span class="a43193r0821">alim</span>) ia
juga bisa dilakukan oleh sekelompok orang (ulama) atau suatu lembaga fatwa di
suatu tempat atau negeri tertentu, seperti MUI di Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Adapun terkait fatwa yang telah
diambil seorang mufti atau lembaga fatwa maka pada dasarnya ia tidak mengikat
kecuali terhadap :<br />
1.Orang yang bertanya kepada mufti’.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Syeikh Jadul Haq
Ali Jadil Haq, Mufti di <span class="a43193r0821">Negara</span> Mesir pada tahun
80-an mengatakan bahwa sesungguhnya fatwa hanyalah sebatas penjelasan hukum
syar’i terhadap realita yang ditanyakan. Karena itu fatwa tidaklah memiliki
kekuatan mengikat namun demikian ia memiliki kekuatan mengikat terhadap orang
yang meminta fatwa dari beberapa sisi :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
a. Komitmen orang yang meminta
fatwa untuk beramal takwa.<br />
b. Upaya penerapan hukum yang telah disingkap melalui fatwa.<br />
c. Apabila hatinya merasa nyaman dengan kebenaran fatwa dan mempercayainya maka
ia terikat dengan fatwa tersebut.<br />
d. Apabila upayanya memiliki keterbatasan terhadap permasalahan yang terjadi
sementara ia tidak mendapati mufti selainnya maka ia harus mengambil fatwa
tersebut. Adapun apabila <span class="a43193r0821">dia</span> mendapatkan mufti
lainnya yang sependapat dengan fatwa pertama maka ia terikat olehnya. Apabila
berbeda diantara keduanya dan tampak kebenaran pada salah satunya maka ia harus
mengamalkan fatwa yang tampak kebenarannya itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
2. Seorang
mujtahid yang melihat fatwa tersebut dengan menggunakan dalil-dalil syar’i dan
melihat bahwa fatwa tersebut benar.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
3. Orang-orang
yang taqlid (tidak memiliki kapasitas ilmu terhadap permasalahan itu) dan
meyakini kebenaran fatwa tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Ibnu Qoyyim
mengatakan bahwa sesungguhnya fatwa mufti bersifat syari’at lagi umum berkaitan
dengan orang yang bertanya ataupun selainnya. Adapun seorang hakim maka
hukumnya bersifat parsial lagi khusus tidak menyangkut orang yang tidak
dihukum. Seorang mufti memberikan fatwa dalam hal hukum yang umum lagi
menyeluruh, yaitu siapapun orang yang melakukan hal itu maka ia termasuk
didalamnya dan siapa pun yang mengatakan hal itu maka ia terikat dengan fatwa
itu. Sedangkan hakim memutuskan suatu keputusan tertentu terhadap orang
tertentu dan keputusannya itu bersifat khusus lagi mengikat. Dan fatwa seorang
alim bersifat umum dan tidak mengikat. Keduanya mendapatkan pahala yang besar
namun dengan resiko yang besar pula. (I’lamul Muwaqqi’in juz I hal 46)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Diantara
point-point dari Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang tidak menggunakan
hak pilih didalam Pemilihan Umum :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Salah satu dari
dua rekomendasinya :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Umat Islam
dianjurkan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya yang mengemban tugas amar
ma’ruf nahi munkar.”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Butir-butir yang
menjadi landasan rekomendasi tersebut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">butir ke-4 : Memilih pemimpin yang beriman
dan bertakwa, jujur (shidiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif
(tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat
islam hukumnya adalah wajib.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">butir ke-5 : Memilih pemimpin yang tidak
memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan dalam butir 1 (satu) atau tidak
memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah
haram.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
butir ke-1 :
Pemilihan Umum dalam pandangan islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau
wakil yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama
sesuai dengan aspirasi umat dan kepentingan bangsa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dan jika kita
perhatikan dari point-point diatas tampak MUI begitu bijaksana dan sangat
berhati-hati. Hal itu terlihat dari adanya tiga hukum yang terkait dengan
penggunaan hak pilih didalam pemilihan umum :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
1. Dianjurkan (mandub atau sunnah)
yang ada didalam rekomendasi.<br />
2. Wajib yang ada didalam butir ke-4.<br />
3. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Haram namun dengan persyaratan yaitu,
haram golput selama ada calon yang memenuhi syarat, pada butir ke-5.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Didalam butir
ke-5 tidak ada penjelasan rinci tentang kata-kata ‘memenuhi syarat’, apakah
yang dimaksud syarat-syarat yang disebutkan didalam butir ke-1 atau butir ke-4
atau kedua-duanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Isi butir ke-5
“….. atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat
hukumnya adalah haram.” dan jika menggunakan pemahaman berbalik maka bisa
diartikan dengan “…. atau tidak memilih sama sekali (golput) ketika tidak ada
calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah tidak haram”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Kemudian didalam
Rekomendasinya MUI menganjurkan umat islam untuk memilih pemimpin dan
wakil-wakilnya yang mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar. Kata-kata
‘menganjurkan’ berbeda dengan ‘mewajibkan’ begitu pula didalam konsekuensi
hukumnya. Artinya seorang muslim yang melakukan perintah tersebut akan
mendapatkan pujian dan pahala dari Allah swt dan jika ia tidak melakukannya
maka ia tidaklah tercela dan tidak juga mendapatkan dosa dari-Nya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dari butir ke-5
dan rekomendasi tersebut tampak tidak ada pengharaman GOLPUT oleh MUI secara
mutlak namun demikian MUI menganjurkan agar umat islam memilih orang-orang yang
mengemban amar ma’ruf nahi munkar.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Kemudian ukuran
apakah seorang calon pemimpin atau wakil rakyat memenuhi syarat-syarat diatas
atau tidak, siap mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar atau tidak akan
berpulang kepada pengetahuan dan pemahaman setiap pemilih yang memungkinkan
terjadinya perbedaan diantara mereka. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang
calon pemimpin atau wakil rakyat telah memenuhi syarat namun tidak menurut yang
lainnya. Bisa saja seorang pemilih melihat seorang calon dapat mengemban tugas
amar ma’ruf nahi munkar namun tidak menurut yang lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dengan demikian—wallahu
a’lam—pada akhirnya putusan akan dikembalikan kepada ijtihad (upaya
sungguh-sungguh) setiap pemilih muslim dalam melihat semua calon pemimpin
maupun wakil-wakilnya dan hendaknya dia menghindari adanya faktor-faktor
emosional didalam ijtihadnya itu, seperti : semata-mata hanya karena satu
etnis, daerah, profesi, kelompok, organisasai atau balas jasa yang dapat
merusak obyektifitas dalam memberikan penilaian. Dan keputusan apa pun yang
dihasilkan seorang pemilih dari upayanya itu maka ia tidak akan keluar dari apa
yang difatwakan MUI.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Selama upaya
tersebut diniatkan semata-mata beribadah kepada Allah dan untuk kebaikan islam
dan kaum muslimin maka akan mendapatkan pahala dari Allah swt.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]--></div>
empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-50242077690609701462014-04-04T22:35:00.000+07:002014-04-05T09:17:22.173+07:00Membuat teks berjalan diatas header<span style="font-family: inherit;">Kali ini kita akan sedikit mengutak atik template dengan membuat teks yang berjalan diatas header. </span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Buka blogger dan log in</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Pilih template dan klik edit HTML</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">cari kode <span style="color: red;"><b><i></head></i></b></span>, Untuk mempermudah mencari silahkan tekan ctrl+F pada keyboard dan silahkan tulis kode di atas.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Kemudian letakkan kode berikut dibawah kode </span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: red;"><b><i></head> </i></b></span></span>tadi </span></li>
<div style="border: 1px solid #000000; height: 75px; overflow: auto; padding: 5px; width: 300px;">
<marquee direction='<span style="color: red;">left</span>' scrollamount='5'><font color='black' size='3'><span style="color: red;">Tuliskan Kalimat yang ingin anda tampilkan</span></font></marquee>
</div>
<li><span style="font-family: inherit;">Tulisan left bisa diganti right jika ingin mengubah arah dari kanan ke kiri </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Klik simpan template</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk mencegah terjadi kesalahan dan kerusakan template, saya sarankankan untuk menyimpan template sobat terlebih dahulu sebelum di utak atik</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Selamat mencoba </span> </li>
</ol>
<div style="float: right; padding: 5px;">
<img border="0" src="http://signatures.mylivesignature.com/54492/128/1C38D28CB095FC8F43814B0C9DB3FA95.png" /></div>
empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-12583440194240028392014-04-02T19:14:00.000+07:002014-04-10T12:03:47.009+07:00Membuat Daftar Isi pada Blog (New Edit)kali ini kita akan belajar membuat daftar isi berdasarkan waktu posting<br />
<ol>
<li>Buka Blogger anda</li>
<li>Tambah Gadget pilih HTML/javascript</li>
<li>Beri judul DAFTAR ISI </li>
<li>Lalu copy kode berikut ini </li>
<div style="border: 1px solid #000000; height: 150px; overflow: auto; padding: 5px; width: 350px;">
<br />
<left>
<div style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); height: 150px; width: 400px; overflow: auto;">
<link href="http://blogdaftarisi.googlecode.com/files/acc-toc.css" media="screen" rel="stylesheet" type="text/css" />
<script src="http://blogdaftarisi.googlecode.com/files/toc.js">
</script>
<script src="http://empatiinstitut.blogspot.com/feeds/posts/summary?max-results=1000&alt=json-in-script&callback=loadtoc">
</script>
<script type="text/javascript">
var accToc=true;
</script>
</div></left>
</div>
<br />
<br />
<li><span style="color: red;">width : 300px</span>; Lebar area, ganti dengan ukuran yang sobat inginkan</li>
<li><span style="color: red;">height : 500px</span>; Tinggi area , ganti dengan ukuran yang sobat inginkan</li>
<li> Ganti Alamat <span style="color: red;">empatiinstitut.blogspot.com</span> dengan url / alamat blog Sobat.</li>
<li>Klik tombol Pratinjau untuk melihat hasilnya. Jika sudah benar klik Publikasikan</li>
<li>Selamat mencoba</li>
</ol>
<br />empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-89085267419791727622014-03-26T12:57:00.002+07:002014-04-05T10:28:59.427+07:00belajar membuat tabel pada blog<div style="border: 1px solid #000000; height: 140px; overflow: auto; padding: 5px; width: 400px;">
ada beberapa cara dalam membuat tabel di blog. berikut penjelasannya :<br />
<ol>
<li>Buka ms word lalu buat tabel yang sobat inginkan</li>
<li>Save as, lalu type nya pilih web page, filtered</li>
<li>Kemudian buka folder tempat penyimpanan file tadi lalu klik kanan pilih open with notepad (di buka pakai notepad)</li>
<li>Jendela Notepad terbuka dan akan muncul kode tabel yang kita buat</li>
<li>Ini yang perlu ketelitian, pilih <tabel.... sampai </tabel> copy dan paste di editor posting blog anda </li>
</ol>
Jika langkah ini belum berhasil atau terlalu rumit silahkan ikuti langkah berikut<br />
<ol>
<li>Buka http://tableizer.journalistopia.com</li>
<li>Copy tabel yang sudah sobat buat dari ms word tadi lalu pastekan di situs tsb</li>
<li>Atur tabel option sesuai selera</li>
<li>Kalo sudah klik "Tableize It!". Sobat akan mendapatkan kode HTML</li>
<li>Paste kode tersebut pada kolom HTML posting</li>
<li>Selamat mencoba</li>
</ol>
</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: 4.65pt; width: 369px;">
<tbody>
<tr style="height: 30.75pt;">
<td colspan="3" nowrap="" style="background: black; border: solid windowtext 1.0pt; height: 30.75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 277.0pt;" width="369"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: white; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 22.0pt;">BIODATA
DIRI</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 21.95pt;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 82.75pt;" width="110"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.35pt;" width="7"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 188.9pt;" width="252"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 21.95pt;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 82.75pt;" width="110"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">NAMA</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.35pt;" width="7"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">:</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 188.9pt;" width="252"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">AKHMAD FADIL KUDRNIAWAN</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 21.95pt;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 82.75pt;" width="110"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">ALAMAT</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.35pt;" width="7"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">:</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 188.9pt;" width="252"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">GRIYA PERMATA MERI BLOK A2/28</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 21.95pt;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 82.75pt;" width="110"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.35pt;" width="7"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 188.9pt;" width="252"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">MOJOKERTO</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 21.95pt;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 82.75pt;" width="110"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">AGAMA</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.35pt;" width="7"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">:</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 188.9pt;" width="252"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">ISLAM</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 21.95pt;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 82.75pt;" width="110"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">JENIS KELAMIN</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.35pt;" width="7"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">:</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 188.9pt;" width="252"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">LAKI-LAKI</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 21.95pt;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 82.75pt;" width="110"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">NO TELP</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.35pt;" width="7"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">:</span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.95pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 188.9pt;" width="252"><div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">085731320058</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-9704804124738115892013-04-06T09:25:00.002+07:002014-01-25T10:53:34.119+07:00kisah petani dan kerbau<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8Qemdp6XETtEsJRO8v8Hu89nRtGELq7lH4UPlHcBWJ4ZyyarfAXrSU1GjiBSIIGueR61zdbDm5stEqnDaC9-yANIv0a5xRJrCAewu1NNUO3qb3IO2EqyduL7AsHqs8fDnOQwuTPWyLNto/s1600/petani+dan+kerbau.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8Qemdp6XETtEsJRO8v8Hu89nRtGELq7lH4UPlHcBWJ4ZyyarfAXrSU1GjiBSIIGueR61zdbDm5stEqnDaC9-yANIv0a5xRJrCAewu1NNUO3qb3IO2EqyduL7AsHqs8fDnOQwuTPWyLNto/s400/petani+dan+kerbau.jpg" height="251" width="400" /></a>
<br />
<div style="border: 1px solid #000000; height: 200px; overflow: auto; padding: 5px; width: 400px;">
Disebuah sawah seorang petani sedang membajak sawah dengan kerbaunya. Saat sore hari terdengar suara adzan (adzan ashar) dari musholla yang tak jauh dari sawah tersebut. Maka kerbau bertanya pada petani, sang majikan<br />
"Suara apa itu ?"<br />
petani menjawab, "Itu suara adzan."<br />
maka sang kerbau bertanya lagi, "Apa adzan itu?"<br />
Jawab petani,"itu adalah panggilan untuk shalat ke masjid"<br />
Lalu kerbau diam dan menoleh kepada petani, seraya bertanya, "Mengapa engkau tidak ke masjid untuk shalat?"<br />
Jawab itu petani, "Aku tidak pernah shalat, apalagi shalat di masjid"<br />
Maka kerbau berhenti sambil berkata kepada petani, "Kalau begitu, engkau sama dengan saya."<br />
Sobat, kau mau disamakan dengan kerbau?. Atau jangan-jangan pernah “kumpul kebo”. Jadi kalau suami / istri ga shalat maka kumpul dengan kerbau dong<br />
Allah SWT. berfirman dalam QS Al A’raaf ayat 179 :<br />
“Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak digunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu bagai binatang TERNAK bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”.
</div>
empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-54765328573617222412013-03-01T10:07:00.000+07:002013-03-02T07:15:14.395+07:00instrumental ESQ<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/ObBOv8yfJyA?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<span class="fullpost">
</span>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-9374352840606306032012-12-20T10:12:00.000+07:002012-12-20T10:12:04.603+07:00Kumpulan Doa Doa Nabi & Rasul<div style="border: 1px solid #eee; height: 200px; overflow: auto; padding: 10px; width: 350px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3lFyLvw5fk1Jd1Qgmfh6ybObtqC5cjcgisG0FL8OLP-CCH-NpM0P-U3fYxoSg9kwfe3VShOiotdbhXLAPajcwoep8qZbibc5Ivds214WIjgs3dSCJalA5uzgChb5XXQTVbhDpKTrdaeWT/s1600/doa.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3lFyLvw5fk1Jd1Qgmfh6ybObtqC5cjcgisG0FL8OLP-CCH-NpM0P-U3fYxoSg9kwfe3VShOiotdbhXLAPajcwoep8qZbibc5Ivds214WIjgs3dSCJalA5uzgChb5XXQTVbhDpKTrdaeWT/s200/doa.jpg" width="200" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
*<b>Doa Nabi Adam</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana
watarhamana lana kunnana minal khosirin</span></i>“<br />
Artinya : Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak
engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Nuh</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi
ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin</span></i>“ (surat Hud;
47)<br />
Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku
tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih
niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Ibrahim</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbana taqobal minna innaka anta sami’ul alim wa
tub alaina innaka antat tawwaburrokhim</span></i>“ (al baqarah; 128-129)<br />
Artinya : Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha
mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau
penerima taubat lagi Maha Penyayang.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati,
robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil
mukminina yauma yaqumul hisab</span></i>“ (ibrahim ; 40 -41)<br />
Artinya : Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap
mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah
aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Yunnus</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh
dholimin</span></i>“ (al anbiya;87)<br />
Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya
aku orang yang dholim.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Zakariya</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi latadzarni wa anta choirul warisin</span></i>“
(an biya ; 89)<br />
Artinya : Ya Allah janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri,
sesungguhnya engkau pemberi waris yang paling baik.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi habli miladunka duriyattan, thoyibatan
innaka sami’ud du’a</span></i>“ (ali imron;38)<br />
Artinya : Ya Tuhan berilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya
Engkau maha pendengar Doa.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Musa</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robis shrohli shodri wa ya shirli amri wah lul
uqdatam mil lissani yah khohu khouli</span></i>“ (Thoha;)<br />
Artinya : Ya Tuhanku lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta
mudahkanlah urusanku.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi inni dholamtu nafsi fa firlhi</span></i>“
(al qhosos ; 16)<br />
Artinya : Ya Allah aku menganiaya diri sendiri, ampunilah aku.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi Naj jini minal qumid dholimin</span></i>“<br />
Artinya : Ya Tuhan lepaskanlah aku dari kaum yang dholim.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi ini lima anzalta illayya min khoirin faqir</span></i>“
(al qhosos; 24)<br />
Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau
turunkan kepadaku.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi firli wa li akhi wa adkhilna fi rohmatika,
ya arhamar rokhimin</span></i>“<br />
Artinya : Ya Tuhanku ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam
rahmatMu, dan Engkau Maha Penyayang diantara yang menyayangi.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Isa</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbana anzil alaina ma idatam minas samai taqunu
lana idzal li awalina, wa akhirina, wa ayyatam minka war zukna wa anta khoiru
roziqin</span></i>“ ( al maidah ; 114)<br />
Artinya : Ya Tuhanku turunkanlah pada kami hidangan dari langit, yang turunnya
akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang – orang yang bersama kami
dan yang datang sesudah kami, menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami
rejeki dan Engkaulah pemberi rejeki yang paling baik.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Syuaib</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbana taf bainana, wa baina kaumina bil haqqi ,
wa anta khoirul fatihin</span></i>“ (A araf; 89)<br />
Artinya : Berilah keputusan diantara kami dan kaum kami dengan adil, Engkaulah
pemberi keputusan yang sebaik – baiknya.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Ayyub</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi inni masyaniyad durru wa anta arhamur
rohimin</span></i>“<br />
Artinya : Bahwasanya aku telah ditimpa bencana, Engkaulah Tuhan yang paling
penyayang diantara penyayang.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Sulaiman</b><br />
“<i>R<span style="color: blue;">obbi auzidni an askhuro ni’matakallati an amta
allaya wa ala wa li dayya wa an a’mala sholikhan tardhohu wa ad khilni
birrohmatika fi ibadikas sholikhin</span></i>“ (an naml; 19)<br />
Artinya : Ya Tuhan kami berilah aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan
amal sholeh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam
golongan hamba-hambMu yang Sholeh.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Luth</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Robbi naj jini wa ahli mimma ya’malun</span></i>“<br />
Artinya : Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari perbuatan yang
mereka kerjakan.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbin surni alal kaumil mufsidin</span></i>“
(assyu araa ; 169)<br />
Artinya : Ya Tuhanku tolonglah aku dari kaum yang berbuat kerusakan.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Yusuf</b><br />
“<i><span style="color: blue;">Fatiros samawati wal ardli anta fiddunya wal
akhiro tawwaffani musliman wa al hiqni bissholihin</span></i>“ (yusuf ;
101)<br />
Artinya : Wahai pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan
akhirat wafatkanlah aku dalam keadaan pasrah (islam), dan masukkanlah aku
dengan orang – orang sholeh.<br />
<br />
*<b>Doa Nabi Muhammad</b><br />
<i>“<span style="color: blue;">Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti
hassanah wa qina adza bannar</span></i>“ (hadist)<br />
Artinya : Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan
jauhkanlah aku dari api neraka.<br />
<br />
“<i><span style="color: blue;">Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana
wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab</span></i>” (Ali Imron; 8)<br />
Artinya : Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri
petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak
pemberiannya. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-18742797981372480532012-07-12T08:08:00.000+07:002012-07-12T08:08:42.325+07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNFZH4pLtV9efoM5iYgeFg2uytwexDOgwZPQ5BX3DuMjKKHdfdHA0toNY6SC1A0V_O359DFtq1Jh0jxtCLgTEu-DMKQQDgF2b7mEsyaH0kitJEBBa-2Qm0_Blnc3SdCLCNCqVTS1lcQeRS/s1600/Sms+Ucapan+Ramadhan+2012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNFZH4pLtV9efoM5iYgeFg2uytwexDOgwZPQ5BX3DuMjKKHdfdHA0toNY6SC1A0V_O359DFtq1Jh0jxtCLgTEu-DMKQQDgF2b7mEsyaH0kitJEBBa-2Qm0_Blnc3SdCLCNCqVTS1lcQeRS/s200/Sms+Ucapan+Ramadhan+2012.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 200px; overflow: auto; padding: 10px; width: 350px;">
Berikut adalah nasehat-nasehat Rasulullah Muhammad SAW dalam menyambut bulan suci Ramadahan, sebagaimana yang sedang kita jalankan sekarang. Tulisan ini dikutip dari “Puasa Bersama Rasulullah”, karangan Ibnu Muhammad, Pustaka Al Bayan Mizan.
1. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca kitab-Nya.<br />
2. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin.<br />
3. Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.<br />
4. Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.<br />
5. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih;Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.<br />
6. Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.<br />
7. Ketahuilah! Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb Al-’Alamin.<br />
8. Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.<br />
9. (Sahabat-sahabat bertanya:” Ya Rasulullah!Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan:) “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”<br />
10. Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.<br />
11. Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.<br />
12. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.<br />
13. Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.<br />
14. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan , Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu dibulan yang lain.<br />
15. Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.<br />
16. Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.<br />
17. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.<br />
18. Amirul Mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata,”Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama dibulan ini?” Jawab Nabi:”Ya abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
</div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-91563540118165821152012-07-05T11:47:00.000+07:002014-04-05T10:52:15.051+07:00mendidik anak cinta Al Qur'an<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbs0Z8SeSM6FHS9BRjJJN7nNWej64qoWT_0e4A8Ld32CGlt5Gc73uVVr0hEX2DX2x6jWK4jYcJjvgldIRgXZQoasnZexkZc7D3m98VEp6N2iFZlhKz1J5wE12aarYTh9e3Y1f87C7ZvPRu/s1600/pendidikan-anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbs0Z8SeSM6FHS9BRjJJN7nNWej64qoWT_0e4A8Ld32CGlt5Gc73uVVr0hEX2DX2x6jWK4jYcJjvgldIRgXZQoasnZexkZc7D3m98VEp6N2iFZlhKz1J5wE12aarYTh9e3Y1f87C7ZvPRu/s320/pendidikan-anak.jpg" height="281" width="320" /></a></div>
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak adalah hal
yang paling pokok dalam Islam. Dengan hal tersebut, anak akan senantiasa dalam
fitrahnya dan di dalam hatinya bersemayam cahaya-cahaya hikmah sebelum hawa
nafsu dan maksiat mengeruhkan hati dan menyesatkannya dari jalan yang benar.</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
Para sahabat nabi benar-benar mengetahui pentingnya menghafal Al-Qur’an dan
pengaruhnya yang nyata dalam diri anak. Mereka berusaha semaksimal mungkin
untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anaknya sebagai pelaksanaan atas saran
yang diberikan Rosulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>, dalam hadits
yang diriwayatkan dari Mush’ab bin Sa’ad bin Abi Waqqash,<br />
<i>“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya.”</i> (HR. Bukhari).<br />
Sebelum kita memberi tugas kepada anak-anak kita untuk menghafal Al-Qur’an,
maka terlebih dahulu kita harus menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an.
Sebab, menghafal Al-Qur’an tanpa disertai rasa cinta tidak akan memberi faedah
dan manfaat. Bahkan, mungkin jika kita memaksa anak untuk menghafal Al-Qur’an
tanpa menanamkan rasa cinta terlebih dahulu, justru akan memberi dampak negatif
bagi anak. Sedangkan mencintai Al-Qur’an disertai menghafal akan dapat
menumbuhkan perilaku, akhlak, dan sifat mulia.<br />
Menanamkan rasa cinta anak terhadap Al-Qur’an pertama kali harus dilakukan
di dalam keluarga, yaitu dengan metode <b>keteladanan</b>. Karena
itu, jika kita menginginkan anak mencintai Al-Qur’an, maka jadikanlah keluarga
kita sebagai suri teladan yang baik dengan cara berinteraksi secara baik dengan
Al-Qur’an. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memuliakan kesucian
Al-Qur’an, misalnya memilih tempat paling mulia dan paling tinggi untuk
meletakkan mushaf Al-Qur’an, tidak menaruh barang apapun di atasnya dan tidak
meletakkannya di tempat yang tidak layak, bahkan membawanya dengan penuh
kehormatan dan rasa cinta, sehingga hal tersebut akan merasuk ke dalam alam
bawah sadarnya bahwa mushaf Al-Qur’an adalah sesuatu yang agung, suci, mulia,
dan harus dihormati, dicintai, dan disucikan.<br />
Sering memperdengarkan Al-Qur’an di rumah dengan suara merdu dan syahdu,
tidak memperdengarkan dengan suara keras agar tidak mengganggu pendengarannya.
Memperlihatkan pada anak kecintaan kita pada Al-Qur’an, misalnya dengan cara
rutin membacanya.<br />
Adapun metode-metode yang bisa digunakan anak mencintai Al-Qur’an
diantaranya adalah:<br />
<b>1. Bercerita kepada anak dengan kisah-kisah yang diambil dari
Al-Qur’an.</b><br />
Mempersiapkan cerita untuk anak yang bisa menjadikannya mencintai Allah
Ta’ala dan Al-Qur’an Al-Karim, akan lebih bagus jika kisah-kisah itu diambil
dari Al-Qur’an secara langsung, seperti kisah tentang tentara gajah yang
menghancurkan Ka’bah, kisah perjalanan nabi Musa dan nabi Khidir, kisah Qarun,
kisah nabi Sulaiman bersama ratu Bilqis dan burung Hud-hud, kisah tentang
Ashabul Kahfi, dan lain-lain.<br />
Sebelum kita mulai bercerita kita katakan pada anak, “Mari Sayangku,
bersama-sama kita dengarkan salah satu kisah Al-Qur’an.”<br />
Sehingga rasa cinta anak terhadap cerita-cerita itu dengan sendirinya akan
terikat dengan rasa cintanya pada Al-Qur’an. Namun, dalam menyuguhkan cerita
pada anak harus diperhatikan pemilihan waktu yang tepat, pemilihan bahasa yang
cocok, dan kalimat yang terkesan, sehingga ia akan memberi pengaruh yang kuat
pada jiwa dan akal anak.<br />
<b>2. Sabar dalam menghadapi anak.</b><br />
Misalnya ketika anak belum bersedia menghafal pada usia ini, maka kita harus
menangguhkannya sampai anak benar-benar siap. Namun kita harus selalu
memperdengarkan bacaan Al-Qur’an kepadanya.<br />
<b>3. Menggunakan metode pemberian penghargaan untuk memotivasi anak.</b><br />
Misalnya jika anak telah menyelesaikan satu surat kita ajak ia untuk
jalan-jalan/rekreasi, atau dengan menggunakan lembaran prestasi/piagam
penghargaan, sehingga anak akan semakin terdorong untuk mengahafal Al-Qur’an.<br />
<b>4. Menggunakan semboyan untuk mengarahkan anak mencintai Al-Qur’an</b>.<br />
Misalnya :<br />
Saya mencintai Al-Qur’an.<br />
Al-Qur’an Kalamullah.<br />
Allah mencintai anak yang cinta Al-Qur’an.<br />
Saya suka menghafal Al-Qur’an.<br />
Atau sebelum menyuruh anak memulai menghafal Al-Quran, kita katakan kepada
mereka, “Al-Qur’an adalah kitab Allah yang mulia, orang yang mau menjaganya,
maka Allah akan menjaga orang itu. Orang yang mau berpegang teguh kepadanya,
maka akan mendapat pertolongan dari Allah. Kitab ini akan menjadikan hati
seseorang baik dan berperilaku mulia.”<br />
<b>5. Menggunakan sarana menghafal yang inovatif.</b><br />
Hal ini disesuaikan dengan kepribadian dan kecenderungan si anak (cara
belajarnya), misalnya :<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Bagi anak yang dapat
berkonsentrasi dengan baik melalui pendengarannya, dapat menggunakan
sarana berupa kaset, atau program penghafal Al-Qur’an digital, agar anak
bisa mempergunakannya kapan saja, serta sering memperdengarkan kepadanya
bacaan Al-Qur’an dengan lantunan yang merdu dan indah.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Bagi anak yang peka
terhadap sentuhan, memberikannya Al-Qur’an yang cantik dan terlihat indah
saat di bawanya, sehingga ia akan suka membacanya, karena ia ditulis dalam
lembaran-lembaran yang indah dan rapi.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Bagi anak yang dapat
dimasuki melalui celah visual, maka bisa mengajarkannya melalui video,
komputer, layer proyektor, melalui papan tulis, dan lain-lain yang menarik
perhatiannya.</li>
</ul>
<b>6. Memilih waktu yang tepat untuk menghafal Al-Qur’an.</b><br />
Hal ini sangat penting, karena kita tidak boleh menganggap anak seperti alat
yang dapat dimainkan kapan saja, serta melupakan kebutuhan anak itu sendiri.
Karena ketika kita terlalu memaksa `nak dan sering menekannya dapat menimbulkan
kebencian di hati anak, disebabkan dia menanggung kesulitan yang lebih besar.
Oleh karena itu, jika kita ingin menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an di
hati anak, maka kita harus memilih waktu yang tepat untuk menghafal dan
berinteraksi dengan Al-Qur’an.<br />
Adapun waktu yang dimaksud bukan saat seperti di bawah ini:<br />
Setelah lama begadang, dan baru tidur sebentar,<br />
Setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat,<br />
Setelah makan dan kenyang,<br />
Waktu yang direncanakan anak untuk bermain,<br />
Ketika anak dalam kondisi psikologi yang kurang baik,<br />
Ketika terjadi hubungan tidak harmonis anatara orangtua dan anak, supaya anak
tidak membenci Al-Qur’an disebabkan perselisihan dengan orangtuanya.<br />
Kemudian hal terakhir yang tidak kalah penting agar anak mencintai Al-Qur’an
adalah dengan membuat anak-anak kita mencintai kita, karena ketika kita
mencintai Al-Qur’an, maka anak-anak pun akan mencintai Al-Qur’an, karena mereka
mengikuti orang yang dicintai. Adapun beberapa cara agar anak-anak kita semakin
mencintai kita antara lain:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Senantiasa bergantung
kepada Allah, selalu berdo’a kepada Allah untuk kebaikan anak-anak. Dengan
demikian Allah akan memberikan taufikNya dan akan menyatukan hati kita dan
anak-anak.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Bergaul dengan anak-anak
sesuai dengan jenjang umurnya, yaitu sesuai dengan kaedah, “Perlakukan
manusia menurut kadar akalnya.” Sehingga kita akan dengan mudah menembus
hati anak-anak.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Dalam memberi pengarahan
dan nasehat, hendaknya diterapkan metode beragam supaya anak tidak merasa
jemu saat diberi pendidikan dan pengajaran.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Memberikan sangsi kepada
anak dengan cara tidak memberikan bonus atau menundanya sampai waktu yang
ditentukan adalah lebih baik daripada memberikan sangsi berupa sesuatu
yang merendahkan diri anak. Tujuannya tidak lain supaya anak bisa
menghormati dirinya sendiri sehingga dengan mudah ia akan menghormati
kita.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Memahami skill dan hobi
yang dimiliki anak-anak, supaya kita dapat memasukkan sesuatu pada anak
dengan cara yang tepat.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Berusaha dengan sepenuh
hati untuk bersahabat dengan anak-anak, selanjutnya memperlakukan mereka
dengan bertolak pada dasar pendidikan, bukan dengan bertolak pada dasar
bahwa kita lebih utama dari anak-anak, mengingat kita sudah memberi makan,
minum, dan menyediakan tempat tinggal. Hal ini secara otomatis akan
membuat mereka taat tanpa pernah membantah.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Membereskan hal-hal yang
dapat menghalangi kebahagiaan dan ketenangan hubungan kita dengan
anak-anak.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Mengungkapkan rasa cinta
kepada anak, baik baik dengan lisan maupun perbuatan.</li>
</ul>
Itulah beberapa point cara untuk menumbuhkan rasa cinta anak kepada
Al-Qur’an. Semoga kegiatan menghafal Al-Qur’an menjadi hal yang menyenangkan
bagi anak-anak, sehingga kita akan mendapat hasil sesuai yang kita harapkan.empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-88767706246259208382012-05-16T11:34:00.002+07:002012-05-16T11:39:05.945+07:00Pembahasan Makmum Masbuk<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDo0eXvLl0Q3yMmt26DLEW9omASzrjT4jlj7rofnBNpRJW_Br_adh0SRKOcYOod1iPUPSvMBmwWwvh9YbxvBw7ZrKCoVtyyB382N5Zu2VXWibkjx3HHHZxmq1LZ0N7gwlNkrHt6muK-pvH/s1600/shaf-shalat2.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 237px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDo0eXvLl0Q3yMmt26DLEW9omASzrjT4jlj7rofnBNpRJW_Br_adh0SRKOcYOod1iPUPSvMBmwWwvh9YbxvBw7ZrKCoVtyyB382N5Zu2VXWibkjx3HHHZxmq1LZ0N7gwlNkrHt6muK-pvH/s320/shaf-shalat2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5742985987267725106" border="0" /></a><br /><br /><div style="overflow:auto;width:350px;height:200px;padding:10px;border:1px solid #eee"> Ada beberapa kondisi makmum masbuk: <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><u>Kondisi pertama</u></b> mendapati imam sudah rukuk maka dia harus ikut ruku' bersama imam dengan dua kali takbir yaitu takbiratul ihram kemudian dia berhenti, lalu takbir untuk ruku' ketika dia membungkukkan badannya. Dalam keadaan seperti ini, dia tidak usah membaca doa iftitah dan Al-Fatihah karena sempitnya waktu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Dalam hal ini dia terhitung mendapat satu raka'at. Hal ini berdasarkan hadits Abu Bakrah As-Saqafi Radhiyallahu'anhu di dalam Shahih Bukhari.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal">"Bahwa pada suatu hari dia masuk masjid dan Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam (beserta para jama'ah) sedang ruku'. Lalu Abu Bakrah Radhiyallahu'anhu ruku' sebelum sampai shaf. Kemudian (sambil ruku') dia berjalan menuju shaf. (setelah selesai shalat) Nabi bersabda kepadanya ; Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menambah semangatmu (dalam kebaikan) tapi jangan diulang lagi" [HR Abu Dawud : 586]</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal"><u>Dan ternyata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyuruh Abu Bakrah Radhiyallahu'anhu menambah satu rakaat lagi. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang masuk dalam shalat jama'ah ketika imam sedang ruku', dia dihitung mendapat satu raka'at.</u></b> Dan juga menunjukkan bahwa kita tidak boleh ruku' sendirian di belakang shaf. Tapi harus masuk dulu ke dalam shaf, baru kita ruku', walaupun hal ini bisa menyebabkan kita tertinggal (dari ruku'nya imam). Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam kepada Abu Bakrah Radhiyallahu'anhu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><u>Kondisi kedua</u></b>: mendapati imam sudah sujud sampai ia berdiri lagi. Dalam kondisi seperti ini dia harus ikut sujud bersama imam dengan dua kali takbir yaitu takbiratul ihram kemudian dia berhenti, lalu takbir kedua untuk sujud. Dalam keadaan seperti ini dia dianggap telah ketinggalan raka'at bersama imam dan wajib baginya untuk melengkapi kekurangan jumlah roka'at sholatnya..</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><u>Kondisi ketiga</u></b>: mendapati imam sudah tasyahhud akhir maka dalam kondisi seperti ini dirinci lagi hukumnya, apakah dia ikut duduk tasyahhud akhir (duduk tawarruk) bersama imam ataukah ia hanya duduk tasyahhud awal (duduk iftirasy)?</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal">Untuk sholat dua raka’at:</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Hadits dari ‘Abdullah bin Zubair, beliau berkata :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">“Adalah Rasulullah apabila beliau duduk dalam dua raka’at, beliau menghamparkan kaki kirinya dan menegakkan yang kanan dan meletakkan ibu jarinya di atas jari tengah dan beliau berisyarat dengan telunjuknya dan beliau meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kirinya dan telapak tangan kirinya menggenggam lututnya”. (Dikeluarkan oleh Ibnu Hibban -sebagaimana dalam Al-Ihsan 5/370 no.1943- dengan sanad yang hasan)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Hadits dari Wail bin Hujr :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">“Dan apabila ia duduk dalam dua raka’at beliau membaringkan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya dan beliau meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya dan menegakkan jarinya untuk doa dan meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya …”. (Dikeluarkan oleh An-Nasai 2/586-587 no.1158 dengan sanad yang shohih)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal">Untuk sholat lebih dari dua raka’at:</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Hadits dari Abu Humaid As-Sa’idy yang mana beliau menceritakan sifat sholat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di hadapan sepuluh orang shohabat dan mereka membenarkannya. Hadits Abu Humaid ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhory no.794, beliau berkata :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">“Dan apabila beliau duduk pada dua raka’at, beliau duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan yang kanan. Kemudian apabila beliau duduk di raka’at terakhir, beliau memajukan kaki kirinya dan menegakkan kaki yang lainnya dan beliau duduk di atas tempat duduknya”.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Kemudian untuk makmum masbuk maka dirinci sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1;tab-stops:list 18.0pt"><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span>Masbuk pada sholat dua rakaat maka duduknya hanya iftirasy. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1;tab-stops:list 18.0pt"><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span>Masbuk dalam sholat yang lebih dari dua rakaat dan imam sudah duduk tasyahud akhir, maka ada dua kemungkinan:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol;" ><span style="mso-list:Ignore">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Makmum tertinggal dua rakaat atau lebih. Maka dalam kondisi ini makmum iftirasy dan tidak mengikuti imam, mengingat bahwa Nabi saat sholat dua rakaat duduk dengan iftirasy. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family:Symbol;" ><span style="mso-list:Ignore">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Makmum tertinggal satu rakaat maka posisi duduknya adalah tawarruk sama dengan imamnya sebagaimana cara Nabi dalam sholat yang lebih dari dua rakaat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Syaikh Muqbil Al-Wadi’i rahimahullah mengatakan, “Ada sebagian orang berpendapat kalau seorang masbuk dua rakaat dan mendapati imam duduk terakhir maka makmum duduk tawarruk seperti posisi duduk imam dengan dalil hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: “Imam itu diangkat hanya untuk diikuti”, tapi yang tampak bagiku masbuk tersebut tetap duduk iftirasy.” (Diringkas dari Majalah An-Nashihah vol. 01 th I/1422 H hal 2-5).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify">Dalam Syarah Al Mumthi’ 2/312-313, Syaikh Al Utsaimin menyatakan bahwa tidak ada kewajiban mengikuti dalam gerakan sholat yang tidak menyebabkan makmum mendahului atau terlambat dari imam.</p> </div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-40916136328337782722012-05-01T10:16:00.001+07:002012-05-01T10:16:57.282+07:00Wanita Salihah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6qVax0lwpsTuKJY2k2o6goJmazvXKVrYEIkLph36NsGGmegdBNRHPVnu8QD-0qHAetd0pDiq21yU5I0k1MluxOvz3UteKXTwTh2KMAqw9XdxdVbusXpJ1Do9kuHF51DlKOAuXgIoFkaeS/s1600/salihah.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6qVax0lwpsTuKJY2k2o6goJmazvXKVrYEIkLph36NsGGmegdBNRHPVnu8QD-0qHAetd0pDiq21yU5I0k1MluxOvz3UteKXTwTh2KMAqw9XdxdVbusXpJ1Do9kuHF51DlKOAuXgIoFkaeS/s200/salihah.JPG" width="169" /></a></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 240px; overflow: auto; padding: 10px; width: 350px;">
Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.
Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga.<br />
Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).<br />
Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.
Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).
Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.<br />
Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.
Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.
Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.
Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia “polos” tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.
Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.
Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal. Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, “Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya.”
Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa. Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah.
Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita.<br />
*Nah, sekarang siapa yang gak pingin jadi wanita shalihah?
</div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-39406780369938778322012-04-30T09:35:00.001+07:002012-04-30T09:36:16.607+07:00Khutbah Rasulullah saat Haji Wada’<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBNQj5CwHLwtFtTLULF4scSk-zUpJ2HNYR8gKHT0yVUFQRBYcJWWU4zqZ63zCsodsE5LJ129-6iSSk8KVjgBFHigCA1sNy76r0S99T1H7FdA2rMnz5X5O0Ikfr2FOjfQL0F1dstliqY-N-/s1600/Keindahan+Muhammad+Akhlak+Rasulullah.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBNQj5CwHLwtFtTLULF4scSk-zUpJ2HNYR8gKHT0yVUFQRBYcJWWU4zqZ63zCsodsE5LJ129-6iSSk8KVjgBFHigCA1sNy76r0S99T1H7FdA2rMnz5X5O0Ikfr2FOjfQL0F1dstliqY-N-/s320/Keindahan+Muhammad+Akhlak+Rasulullah.jpeg" width="320" /></a></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 250px; overflow: auto; padding: 10px; width: 350px;">
“Wahai manusia!
Dengarkanlah nasihatku baik-baik, karena barangkali aku tidak dapat lagi bertemu dengan kamu semua di tempat ini.
Tahukah kamu semua, hari apakah ini? Inilah Hari Nahr, hari kurban yang suci. Tahukah kamu bulan apakah ini? Inilah bulan suci. Tahukah kalian tempat apakah ini? Inilah kota yang suci. Karena itu, aku permaklumkan kepada kalian semua bahwa darah dan nyawa kalian, harta benda kalian dan kehormatan yang satu terhadap yang lainnya haram atas kalian sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian kelak. Semua harus kalian sucikan sebagaimana sucinya hari ini, sebagaimana sucinya bulan ini, dan sebagaimana sucinya kota ini. Hendaklah berita ini disampaikan kepada orang-orang yang tidak hadir di tempat ini oleh kamu sekalian!
Bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah, saksikanlah!
Hari ini hendaklah dihapuskan segala macam bentuk riba. Barang siapa yang memegang amanah di tangannya, maka hendaklah dibayarkan kepada yang memiliki. Dan, sesungguhnya riba jahiliyah adalah batil. Dan awal riba yang pertama sekali kuberantas adalah riba yang dilakukan pamanku sendiri, Al-’Abbas bin’Abdul-Muththalib.
Hari ini haruslah dihapuskan semua bentuk pembalasan dendam pembunuhan jahiliyah, dan penuntutan darah cara jahiliyah. Yang pertama kali kuhapuskan adalah tuntutan darah ‘Amir bin Al-Harits.
Wahai manusia!
Hari ini setan telah putus asa untuk dapat disembah pada bumimu yang suci ini. Tetapi, ia bangga jika kamu dapat menaatinya walau dalam perkara yang kelihatannya kecil sekalipun. Karena itu, waspadalah kalian atasnya! Wahai manusia! Sesungguhnya zaman itu beredar sejakAllah menjadikan langit dan bumi.
Wahai manusia!
Sesungguhnya bagi kaum wanita (istri kalian) itu ada hak-hakyang harus kalian penuhi, dan bagi kalian juga ada hak-hak yang harus dipenuhi istri itu. Yaitu, mereka tidak boleh sekali-kali membawa orang lain ke tempat tidur selain kalian sendiri, dan mereka tak boleh membawa orang lain yang tidak kalian sukai ke rumah kalian, kecuali setelah mendapat izin dari kalian terlebih dahulu. Karena itu, sekiranya kaum wanita itu melanggar ketentuan-ketentuan demikian, sesungguhnya Allah telah mengizinkan kalian untuk meninggalkan mereka, dan kalian boleh melecut ringan terhadap diri mereka yang berdosa itu. Tetapi, jika mereka berhenti dan tunduk kepada kalian, menjadi kewajiban kalianlah untuk memberi nafkah dan pakaian mereka dengan sebaik-baiknya. Ingatlah, kaum hawa adalah makhluk yang lemah di samping kalian. Mereka tidak berkuasa. Kalian telah membawa mereka dengan suatu amanah dari Tuhan dan kalian telah halalkan kehormatan mereka dengan kalimat Allah. Karena itu, bertakwalah kepada Allah tentang urusan wanita dan terimalah wasiat ini untuk bergaul baik dengan mereka.
Wahai umatku! Bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah, saksikanlah!
Wahai manusia!
Sesungguhnya aku meninggalkan kepada kalian sesuatu, yang jika kalian memeganginya erat¬-erat, niscaya kalian tidak akan sesat selamanya. Yaitu: Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Wahai manusia! Dengarkanlah baik-baik apa yang kuucapkan kepada kalian, niscaya kalian bahagia untuk selamanya dalam hidupmu!
Wahai manusia!
Kalian hendaklah mengerti bahwa orang-orang beriman itu bersaudara. Karena itu, bagi tiap¬-tiap pribadi di antara kalian terlarang keras mengambil harta saudaranya, kecuali dengan izin hati yang ikhlas.
Bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah saksikanlah!
Janganlah kalian, setelah aku meninggal nanti, kembali kepada kekafiran, yang sebagian kalian mempermainkan senjata untuk menebas batang leher kawannya yang lain. Sebab, bukankah telah kutinggalkan untuk kalian pedoman yang benar, yang jika kalian mengambilnya sebagai pegangan dan lentera kehidupan kalian, tentu kalian tidak akan sesat, yakni Kitab Allah.
Wahai umatku! Bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah, saksikanlah!
Wahai manusia!
Sesungguhnya Tuhan kalian itu satu, dan sesungguhnya kalian berasal dari satu bapak. Kalian semua dari Adam dan Adam terjadi dari tanah. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian semua di sisi Tuhan adalah orang yang paling bertakwa. Tidak sedikit pun ada kelebihan bangsa Arab dari yang bukan Arab, kecuali dengan takwa.
Wahai umatku! Bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah, saksikanlah!
Karena itu, siapa saja yang hadir di antara kalian di tempat ini berkewajiban untuk menyampaikan wasiat ini kepada mereka yang tidak hadir!”
***
Tak lama setelah Rasulullah menyampaikan khutbah tersebut, turunlah firman Allah, Pada hari ini telah Kusem¬purnakan bagi kalian agama kalian dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku dan Islam telah Kuridhai menjadi agama bagi kalian (QS AI-Ma’idah:3).
Mendengar firman Allah tersebut, ‘Umar bin Al-Khath¬thab pun meneteskan air mata. Melihat hal itu, dia pun dita¬nya, “‘Umar! Mengapa engkau menangis? Bukankah engkau ini jarang sekali menangis?”
“Karena aku tahu, selepas kesempurnaan hanya ada ke¬kurangan,” jawab Umar. Ia telah merasakan suasana perpisahan dengan Rasulullah SAW yang sangat dicintainya.*
(*HR Bukhari dari Ibnu Umar. Teks diambil dari Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam)
</div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-74592474362884540522012-04-23T11:20:00.000+07:002012-04-23T11:20:45.339+07:004 tipe manusia, waktu vs uang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfGyGUAoJX3ylzoOf_v4cIUeSDvapoXPxeGazA9cQFhpUt1E9bbj4lithY-vvy_42uD-gBcB_jZDgIHnkwdbybJtq2MDZheU2GRo-Stvh_aHIHYKEH0wrDZB2RkQ71lYZ1x2d4ej168qYF/s1600/time+vs+money.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfGyGUAoJX3ylzoOf_v4cIUeSDvapoXPxeGazA9cQFhpUt1E9bbj4lithY-vvy_42uD-gBcB_jZDgIHnkwdbybJtq2MDZheU2GRo-Stvh_aHIHYKEH0wrDZB2RkQ71lYZ1x2d4ej168qYF/s320/time+vs+money.png" width="320" /></a></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 250px; overflow: auto; padding: 10px; width: 350px;">
tipe manusia antara waktu dan uang yang dimilikinya ada 4 :<br />
1) punya waktu tapi tidak punya uang<br />
2) punya uang tapi tidak punya waktu<br />
3) tidak punya waktu dan tidak punya uang<br />
4) punya waktu dan punya uang<br />
Termasuk tipe manakah anda ?<br />
1. punya waktu tapi tidak punya uang
orang<br />
tipe ini punya banyak waktu. Biasanya digunakan untuk cangkrukan, main sana sini, atau bahkan facebookan dan twitteran. Mereka dengan tipe ini banyak disebut Pengangguran. Mohon maaf sekali jika anda adalah tipe ini. Bukan maksud saya menyinggung. Saya dulu juga pernah menjadi tipe ini.<br />
2. punya uang tapi tidak punya waktu<br />
orang seperti ini biasanya kerja dari pagi sampe malam. Betul dia punya kolam renang, tapi justru anjing piaraannya yang sering berenang. Punya home teatre dirumah tapi hanya ditonton oleh pembantunya. Uang yang dipunyai hanya menumpuk di bank dan jarang sekali dia bisa menikmati hasil jerih panyahnya, karena sering dikejar-kejar oleh waktu. Bahkan anaknya yang masih kecil tidak tau keberadaannya karena dia berangkat saat anak belum bangun dan pulang saat anak sudah tidur pulas. Tidak heran jika anakanya memanggil dia “Om” dari pada “ayah”. Tentu anda tidak mau seperti ini kan ?<br />
3. tidak punya waktu dan tidak punya uang<br />
orang seperti ini bekerja tapi uangnya habis untuk memenuhi kebutuhan pokok dan membayar hutang2nya. Belum tanggal tua sudah habis bayarannya dan harus kembali hutang sana sini. Kebanyakan mereka ini adalah karyawan dan buruh yang gajinya pas2an atau hanya tidak jauh dari UMR. Atau mereka yang pengeluarannya lebih besar dari pemasukan. Pulang kerja sudah capek, tiap kali diajak anak bermain mungkin jawabannya adalah “Besok saja nak ya, ayah capeeekk”. Tentu besok juga jawabannya sama. Tipe ini adalah yang paling buruk dari semua tipe. Sayang sekali saya kurang lebih termasuk tipe ini…untuk saat ini.<br />
4. punya waktu dan punya uang<br />
orang dengan tipe seperti ini tidak punya jam kerja yang mengikat. Dia bebas menentukan kapan dan brp lama dia harus bekerja. Waktunya banyak dihabiskan bersama orang2 tercinta dengan berlibur ke pantai, menginap di hotel lux dan berbintang. Makan di restoran termahal. Atau mungkin berbagi dengan mendirikan yayasan sosial untuk anak yatim dan membiayai sekolah ribuan anak2 yang tidak mampu. Walaupun banyak meakukan hal-hal yang menyenangkan, uang tetap mengalir di rekeningnya. Dia bebas menentukan kapan harus retired. Walau di usia muda. Tipe seperti ini banyak terdapat pada pengusaha sukses. Tung Desem Waringin, Sandiaga Uno, Purdi E Chandra dan banyak lagi yang seperti ini….dan salah satunya adalah SAYA…tentu tidak lama lagi…amiinn.. </div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-85904243041245767922012-04-12T10:46:00.001+07:002012-04-12T10:51:41.880+07:00Tips Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOmHB0Igo9sDk6mAm6GzZrnUe76BFZGOR2Eccer3bxV24BYqRkRvpqH_BloxnAxnIF7VBMyBEZoSCfds2Sq02HGJhsQnoT-ijyRMf0glmo1PAee2jT0OnROzx3E7fuRb-czZZkOQ8jpg2V/s1600/tips-mencuci-sprei.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 234px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOmHB0Igo9sDk6mAm6GzZrnUe76BFZGOR2Eccer3bxV24BYqRkRvpqH_BloxnAxnIF7VBMyBEZoSCfds2Sq02HGJhsQnoT-ijyRMf0glmo1PAee2jT0OnROzx3E7fuRb-czZZkOQ8jpg2V/s320/tips-mencuci-sprei.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5730356825946287810" border="0" /></a><br /><br /><div style="overflow:auto;width:350px;height:200px;padding:10px;border:1px solid #eee"> Mencuci adalah aktifitas rutin kita, BETUL!! Dengan kemajuan jaman (Iptek), maka perlahan-lahan mencuci tradisional, alias dengan tangan mulai ditinggalkan, maka beralihlah ke Mesin Cuci. Tapi tentu masih banyak yang belum tahu cara mencuci pakaian dengan Mesin Cuci, apalagi Tips mencuci pakaian dengan mesin cuci. Dengan berbekal pengalaman dan sumber terpercaya lain, maka di ramulah Cara mencuci pakaian dengan mesin cuci<br /><br />Sebelum Mencuci :<br /><br />1. Pisahkan pakaian putih<br />2. Cuci pakaian dalam secara terpisah<br />3. Jangan gunakan pemutih pada pakaian berwarna<br />4. Jangan merendam bahan wool, spandex, sutra atau bahan sejenis.<br /><br />Penjemuran<br /><br />1. Jemur celana jeans dengan menyangkutkan tali tempat sabuk untuk mengurangi kusut.<br />2. Jemurlah pakaian dengan membalik bagian dalam ke luar.<br />3. Hindari menjemur langsung di bawah terik matahari.<br />4. Untuk pakaian berwarna putih, jemur di bawah terik matahari langsung.<br /></div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-8852602166456909142012-04-12T09:14:00.002+07:002012-04-12T09:18:28.487+07:00Tips memilih deterjen yang baik<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrFYkuf1_244OLFDT9hjgqRxfioBYJwSoTrQ57-x2KIuhX26X_TnE05SIIfcEUk2E7dnrS9IfXLlmosnsbqQZ3DOhO48cWTB6F5YOydgq0GbGrL5Tw_0QHLaOM84zF61XTmpKfqSI0Ru-M/s1600/DET-LIQUID.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 248px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrFYkuf1_244OLFDT9hjgqRxfioBYJwSoTrQ57-x2KIuhX26X_TnE05SIIfcEUk2E7dnrS9IfXLlmosnsbqQZ3DOhO48cWTB6F5YOydgq0GbGrL5Tw_0QHLaOM84zF61XTmpKfqSI0Ru-M/s320/DET-LIQUID.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5730332624409823618" border="0" /></a><br /><br /><div style="overflow:auto;width:350px;height:230px;padding:10px;border:1px solid #eee"> Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Adapun tips memilih deterjen yang baik, antara lain :<br />1. Deterjen tersebut ramah lingkungan<br />cara pengujiannya:<br />- Campur deterjen dengan air, aduk merata, kemudian shramkan ke tanaman & tanah. lihat hasilnya:<br />- Apakah deterjen tersebut biodegradeable (mudah terurai secara alamiah, tidak meninggalkan bekas)<br />- Jika ke tanaman, apakah tanaman tersebut masih hidup di hari-hari berikutnya?<br />2. Tidak panas di tangan<br />Deterjen yang menyebabkan panas apabila digenggam di tangan adalah karena reaksi dari soda campuran deterjen tersebut terhadap lemak dibahwa lapisan kulit. Soda nama kimianya Sodium Hydroxide (NaOH). Industri deterjen menggunakan ini karena murah dan penangannya mudah (gimana nasib penggunanya?) Sangat berbahaya, dalam dosis kecil bersifat korosif, jika banyak dapat menimbulkan iritasi.cara pengujian:<br />larutkan Produk sabun cair deterjen dalam air secukupnya, kemudian rendamlah beberapa logam besi (misal: paku), biarkan beberapa hari.<br />hasilnya: Paku akan berkarat (tanda Sodium Hydroxide mulai bekerja).<br />Bayangkan jika itu terjadi pada pakaian anda? (pakaian jadinya mudah lapuk)<br />3. Tidak banyak berbusa.<br />Asumsi ibu-ibu makin banyak busa makin enak nyucinya, makin bersih… Attention Please !!! Asumsi belum tentu benar. Sebelum menggunakan Sabun atau sesuatu pertimbangkanlah secara matang keuntungan dan kerugian yang akan timbul darinya. Busa ( Carboxyl Methyl Cellulose) sejenis bahan kimia yang hanya menghasilkan buih. Reaksi terhadap pakaian tidak ada. Oleh karena banyak busa maka kita makin asik menyikat pakaian, akhirnya kotoranpun copot dan pakaian pun rusak karena bolak-balik disikat. Keuntungan dari banyaknya busa tidak ada, melainkan kerugian yang di dapat, seperti :<br />- Pemakaian air bertambah (untuk membilas).<br />- Tenaga lebih banyak keluar<br />- Waktupun lebih banyak terbuang (karena harus membilas)<br />4. Deterjen yang bekerja untuk kita, bukan kita yang kerja untuk deterjen<br />Produk sabun cair Deterjen yang baik adalah deterjen yang mampu bekerja sendiri menghilangkan kotoran (kotoran ringan). Apabila merendam pakaian (misal: kemeja) yang kita harapkan adalah kotoran pada kerah bisa lepas, namun sering kita merendam kemeja kotoran di kerah tidak lepas semua, masih perlu disikat.<br />Cara Pengujian:<br />Larutkan Sabun cair deterjen dalam segelas air dan aduk hingga rata (jumlah deterjen terserah). Masukkan sisir yang kotor kedalamnya, rendamlah selama 20 menit. Perhatikan kotoran yang melekat pada sisir, apakah ada yang lepas? seberapa banyak? Coba aduk-aduk sisir dalam larutan Produk sabun deterjen. Bersih kan?<br />5. Berat jenis lebih berat daripada air<br />Sabun cair Deterjen memiliki berat jenis lebih berat dari pada air, jika dilarutkan dalam air ia akan tenggelam.Cara pengujian:<br />Tuang satu sendok takar deterjen kedalam segelas air, perhatikan?<br />apakah Sabun curah deterjen anda ada yang mengapung?<br /><br /><br /></div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-79038731131368010882012-04-10T09:57:00.000+07:002012-04-30T09:30:10.928+07:00Bisnis Laundry, Menguntungkan ??<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAAP5lLGkjqfSKM3BH1cflX8UDwsAXQeM7ixy7zUnucUbaGShWK8ku7u2DWZACv3Nes1EWZHKTYBVsTyKpxKPQx_Q_CIMd5rdz1MRsIERx7aYuUuZ3Pp_-hNhceFYvEu28A_QC2qENdJeh/s1600/brosur+loundry.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAAP5lLGkjqfSKM3BH1cflX8UDwsAXQeM7ixy7zUnucUbaGShWK8ku7u2DWZACv3Nes1EWZHKTYBVsTyKpxKPQx_Q_CIMd5rdz1MRsIERx7aYuUuZ3Pp_-hNhceFYvEu28A_QC2qENdJeh/s320/brosur+loundry.bmp" width="320" /></a></div>
<br />
ada yang bilang, 9 dari 10 pintu rejeki berasal dari berdagang (BISNIS). tentu prospek bisnis apapun (yang penting halal lho) sangatlah bagus. salah satu bisnis yang punya prospek adalah bisnis loundry. dulu disebut binatu. saya sudah menjalaninya sudah lebih dari 4 tahun.<br />
dan melalui blog ini saya menawarkan list produk jasa (cuci paket) dan barang (detergen, pelembut, pencuci piring) kepada anda...atau yang ingin bermitra tentu saya sangat senang untuk berdiskusi...<br />
so sobat sekalian segera hub saya ya.....<br />
<br />
<br />empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-33126790064701267052012-01-04T13:05:00.001+07:002012-01-04T13:08:05.037+07:00Materi semt 2 : Editing Video !!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-xOWqVkuR7uw/TwPsG-04tKI/AAAAAAAAASA/C-JTSKSUfaA/s1600/videostudio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-xOWqVkuR7uw/TwPsG-04tKI/AAAAAAAAASA/C-JTSKSUfaA/s320/videostudio.jpg" width="285" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 200px; overflow: auto; padding: 10px; width: 350px;">
Buat kelas XI IPA 1 s/d 4<br />
Semester 2 ini kita akan belajar editing video. Secara umum materi ini lebih sulit dari semester 1 kemaren. <i>But don’t afraid</i>, saya yakin kalian pasti bisa !! karena anda adalah siswa SMAN 3 !! anaknya cerdas, taat pada guru, rajin belajar dan beribadah.<br />
Segera lakukan hal berikut ini :<br />
<ol>
<li>Cari software editing video (bisa pake ulead, pinnacle, premiere pro atau bahkan WMM). Saya akan bantu anda dengan menyediakan beberapa softwarenya </li>
<li>Cari tutorialnya. Saya juga masih bantu anda dengan menyediakan link beberapa tutorial software tadi. </li>
</ol>
Baik kan saya ?!<br />
<br />
Mengenai hal-hal lain tentu akan saya sampaikan dikelas.<br />
Jadi selamat berkarya. <i>Stay smart and clever</i> !!<br />
<ol>
<li><a href="http://www.ziddu.com/download/18073876/edittingvideodenganuleadvideostudio12.pdf.html" target="_blank">tutorial ulead 12 (file pdf)</a> </li>
<li><a href="http://www.ziddu.com/download/18073783/tutorialulead11.PDF.html" target="_blank">tutorial ulead 11 (file pdf)</a> </li>
<li><a href="http://www.blogger.com/%09http://www.ziddu.com/download/18073719/TutorialVideoEditingMenggunakanUleadVideo9.doc.html" target="_blank">tutorial ulead 9 (file doc)</a> </li>
<li><a href="http://www.ziddu.com/download/18073664/EDITINGVIDEODENGANWINDOWMOVIEMAKER.doc.html" target="_blank">tutorial window movie maker (file doc)</a></li>
</ol>
</div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-89223935233171487312011-12-28T09:01:00.000+07:002011-11-28T09:06:44.628+07:00Lagu buat Ihan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDhqkX8d7OiYex9-JDIoXygqrcmvoJ5VcWfTVSi9TN1MdUe14JQIs0gSS-VMCzgFRCHFhxtisWSs4rGra0iRdSqxBescc4ccrV3Pk6LYoxHTXsqlmJNZa1wKr98-wNHHwM38dSBHi4fqWk/s1600/ihannn.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 184px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDhqkX8d7OiYex9-JDIoXygqrcmvoJ5VcWfTVSi9TN1MdUe14JQIs0gSS-VMCzgFRCHFhxtisWSs4rGra0iRdSqxBescc4ccrV3Pk6LYoxHTXsqlmJNZa1wKr98-wNHHwM38dSBHi4fqWk/s320/ihannn.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5679861823797758130" border="0" /></a><br /><br /><div style="overflow: auto; width: 350px; height: 250px; padding: 10px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238);"><br />Ihan anak kuat<br />Ihan anak sehat<br />Ihan anak cermat<br />Ihan suka sholat<br />* Ihan satu<br />Ihan dua<br />Ihan Ihan tiga (semuanya 2x)<br /><br />Dua mata Ihan<br />Satu hidung Ihan<br />Satu mulut Ihan<br />Buat baca Qur’an<br /><br />Dua kuping Ihan<br />Dua kaki Ihan<br />Dua tangan Ihan<br />Suka bantu teman<br /><br />Kembali ke *<br /></div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-84867673631511522122011-12-07T12:49:00.001+07:002011-12-07T13:08:04.891+07:00keputusan sulit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHgN8t8mArEYJOzU4QVHwk9ghpmMa9HVWgAKrvx-ywGhvXWOVhKL_8tF5JRP3xJa8bzsc_9TJ0YXQGllNVzMlAtVIIPThSrpDQ_iM8aeD08fgPdvCmrB3wFb0EZPXfCh3TNquCPmVEAm83/s1600/sby-bingung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHgN8t8mArEYJOzU4QVHwk9ghpmMa9HVWgAKrvx-ywGhvXWOVhKL_8tF5JRP3xJa8bzsc_9TJ0YXQGllNVzMlAtVIIPThSrpDQ_iM8aeD08fgPdvCmrB3wFb0EZPXfCh3TNquCPmVEAm83/s200/sby-bingung.jpg" width="200" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4G7vIaCvTmAoWW_L78g6GHgtuyDijnsLV7zoLDvKF2KPOE4nGGD9VDr-u8AE2M6INu6rkfJ4QIOcSox4AWkvXwpz_hTVCLebRqLethILcFyS1z_MQwq1ABIY46AVa5444_DNyiOR2C4jh/s1600/Bagi+Sahabat+terpilih+menjadi+blog+terbaik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4G7vIaCvTmAoWW_L78g6GHgtuyDijnsLV7zoLDvKF2KPOE4nGGD9VDr-u8AE2M6INu6rkfJ4QIOcSox4AWkvXwpz_hTVCLebRqLethILcFyS1z_MQwq1ABIY46AVa5444_DNyiOR2C4jh/s200/Bagi+Sahabat+terpilih+menjadi+blog+terbaik.jpg" width="200" /></a><br />
<br />
<div style="border: 1px solid #eee; height: 290px; overflow: auto; padding: 10px; width: 350px;">
saya beri seperti judul diatas karena ada 2 sebab :<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Ada beberapa siswa yang melejit (sekitar 10 anak) sehingga saya sulit untuk menentukan mana blog terbaik. walaupun akhirnya saya tetap memilih 3 siswa yang blognya memang layak se objektif mungkin</li>
<li style="text-align: justify;">disamping melejit, ternyata tidak sedikit siswa yang membuat saya harus membuat keputusan sulit, memberi nilai di bawah KKM. inginnya saya beri nilai minim 80 bagi setiap siswa, tapi sayang mereka tidak mau menolong dirinya sendiri. blognya bahkan hanya ada judul doang. </li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
bagi mereka yang nilainya diatas 90 saya ucapkan selamat, teruslah menjadi blogger walaupun pelajaran kita sudah usai. bagi yang ingin komplain nilai atau nilainya dibawah KKM silahkan datang pada hari dan waktu yang sudah saya tempel di pintu Labkom.</div>
<div style="text-align: justify;">
silahkan download daftar nilai <a href="http://www.ziddu.com/download/17715954/daftarnilaiklasXIIPA2011-2012.pdf.html">disini</a></div>
<div style="text-align: justify;">
untuk terakhir kalinya, ilmu sudah ada ditangan anda, tinggal amalnya saja, apakah kalian tetap berkarya lewat media maya atau berhenti sampai disini, itu keputusan anda masing-masing..good luck, keep smart and clever <br />
<br />
<br /></div>
</div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-48850335314563533152011-11-28T09:44:00.002+07:002011-11-28T09:48:20.267+07:00Menangis....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA1q-VwWvg-WGVJm4hBDXhZfZ8iO4PHZfASBx90CPgRjbOhGuHRI3OV-oUKh23CV1N8p12AgeE2xnR_ifiyS9RLw_N_2edpbrEE0QbgmKRB-OvXWdL-GNSxzd6WUbWPqvYat7FUat7yP2S/s1600/Foto-0038000.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 304px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA1q-VwWvg-WGVJm4hBDXhZfZ8iO4PHZfASBx90CPgRjbOhGuHRI3OV-oUKh23CV1N8p12AgeE2xnR_ifiyS9RLw_N_2edpbrEE0QbgmKRB-OvXWdL-GNSxzd6WUbWPqvYat7FUat7yP2S/s320/Foto-0038000.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5679872885762572706" border="0" /></a><br /><br /><div style="overflow: auto; width: 350px; height: 280px; padding: 10px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238);"><br />Sobat, Menangis memang sering aku lakukan. Tapi itu kulakukan kala sendirian atau bermunajat pada Nya. Tapi kali ini air mata benar benar meleleh. Tak kuasa aku menahannya, tatkala jarum-jarum besi menancap di tangan anakku Ihan yang mungil dan tak berdaya. Mendengar jerit tangisnya, seakan hati ini ikut tertancap jarum bedebah itu. Perasaan semakin terisis manakala perawat dengan teganya menancapkan lagi di tangan yang sama tapi tempat yang berbeda. Mencari jalur buat masuknya infus. Ingin rasanya aku menebas tangan-tangan perawat itu. Tapi urung karena usaha baik mereka.<br />Memang jarum-jarum besi itu tertancap pada tangan Ihan di rumah sakit diawali dulu dengan sakit di rumah. Muntah-muntah. Momok yang paling kutakuti pada anak kecil. Padahal segala peralatan makan minum selalu disterilkan sehabis dipakai. serta apa-apa yang masuk ke dalam mulutnya selalu dikondisikan memang itu perlu untuknya. 2 kali anakku MRS gara-gara muntah. Setiap minum susu dan obat selalu dimuntahkan. Sehingga badannya lemas karena asupan makanannya dikeluarkan kembali. Hanya ada satu jalan, yaitu melalui infus. Tapi itu pula yang kutakuti. Tak tega rasanya anak sekecil itu yang selalu menyegarkan penatku dengan senyumnya, harus berurusan dengan jarum-jarum bedebah itu. Andai saja bisa diganti maka dengan senang hati kurelakan tanganku sebagai penggantinya. Sakitnya tak sampai menusuk hatiku.<br />Air mata meleleh seperti ini sama sekali tak kuharapkan. Semoga engkau diberi kekuatan dan kesehatan anakku. Jadilah anak yang kuat, sehat dan rajin sholat. Tinggikan cita-citamu, raihlah harapanmu, dan berpegang teguhlah pada ajaran agamamu. Jauhkan sikap angkuh yang dapat membuatmu rapuh, jadikan sabar sebagai teman untuk mencari jalan keluar. Amiin. </div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-40006935621059187052011-11-12T10:20:00.005+07:002011-11-26T09:56:44.999+07:00membuat posting dengan scrollingin membuat posting dengan scroll kayak postingtan di blog saya ?<br />ikuti langkah berikut :<br />1. copy kode berikut<br /><div style="overflow: auto; width: 350px; height: 100px; padding: 10px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238);"><br /><div style="overflow:auto;width:450px;height:200px;padding:10px;border:1px solid #eee"><br />LETAKKAN TULISAN SOBAT / APAPUN DISINI<br /></div><br /></div><br />2. kemudian paste pada saat posting (mode Edit HTML ya jangan Tulis atau Compose)<br />3. taruh artikel atau tulisan sobat pada LETAKKAN TULISAN SOBAT / APAPUN DISINI<br /> bisa juga berupa gambar lho.<br />4. atur lebar dan tingginya sesuai dengan lebar postinganmu (berhubungan dengan template) dengan mengganti width dan height nya<br />4. selamat mencoba yaempati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-2298175747124562112011-10-31T10:18:00.006+07:002011-11-05T07:50:55.748+07:00Blog Terbaik untuk kelas XI IPA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir62Q1xQtCEBCsuITN07KppN8rR1tx_vPDllMaCy244y063_CULXMD66DgXospbkqW4gOILdtrc1bv3oBn2CMuZVnN763EtXg0GMP9Qi-UY87vu5Lddgz_ekCTX1dv7CKhtWalKOLMRJhq/s1600/bestblog.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 224px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir62Q1xQtCEBCsuITN07KppN8rR1tx_vPDllMaCy244y063_CULXMD66DgXospbkqW4gOILdtrc1bv3oBn2CMuZVnN763EtXg0GMP9Qi-UY87vu5Lddgz_ekCTX1dv7CKhtWalKOLMRJhq/s320/bestblog.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5669494457625025202" border="0" /></a><br /><br /><div style="overflow: auto; width: 380px; height: 260px; padding: 10px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238);"> hmmm.. cukup sulit untuk menentukan blog terbaik, karena saya harus memilah dari ratusan blog yang baik, hingga yang ancur, tapi akhirnya terpilihlah 3 blog terbaik, yang setidaknya cukup layak untuk dijadikan inspirasi buat kalian semua. kira-kira inilah kriterianya<br />1. Memenuhi syarat dasar yang sudah saya tentukan (kayak posting, foto profil, aksesoris, dll)<br />2. isi blognya bermanfaat buat blogger yang lain (inspired)<br />3. beda dengan yang lain..., karena yang terbaik pasti berbeda (walau belum tentu yang beda pasti terbaik lhoo..)<br />dan untuk bulan ini merekalah yang setidaknya memenuhi kriteria diatas...<br />1. <a href="http://islam-is-myway.blogspot.com/">Kurniawan Nurtjandra</a><br />2. <a href="http://renaratri.blogspot.com/">Rena Ratri A</a><br />3. <a href="http://bena-akhbendz.blogspot.com/">Benazir Amalia F</a><br />dua jempol buat nama-nama diatas, tapi buat kalian jangan khawatir bisa jadi akan menggeser mereka next month. so stay smart and clever<br />bagi yang ingin liat daftar nilai tengah semester <a href="http://www.ziddu.com/download/17162152/daftarnilaiklasXIIPA.pdf.html">klik disini</a><br /></div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6051502132683198660.post-41264808695294873302011-10-29T09:02:00.002+07:002011-10-31T10:41:24.219+07:00Gusti Allah mboten sareh (Allah SWT Tidak Tidur)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAhGz8QxCx3KuHR-QSCkxeV5drb566IrqBqZUYDZ7Q2IIXuS26Bj_XtdSCC8sMF5O4FhiRjrhaWeXRV7LzZktJjszgR80-09ioIUQrzTsgWK1qLcXY-K65HvJ4ss31j6S4jQjYLClpS7cp/s1600/mboten+sare+v.02.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 250px; height: 127px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAhGz8QxCx3KuHR-QSCkxeV5drb566IrqBqZUYDZ7Q2IIXuS26Bj_XtdSCC8sMF5O4FhiRjrhaWeXRV7LzZktJjszgR80-09ioIUQrzTsgWK1qLcXY-K65HvJ4ss31j6S4jQjYLClpS7cp/s320/mboten+sare+v.02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5669496298912753234" border="0" /></a><br /><br /><div style="overflow: auto; width: 380px; height: 250px; padding: 10px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238);"><br />Sobat….Cerita ini saya dapat dari temannya teman teman saya..bingung ga?? Ok deh.. kalo gitu fokus aja ke alur ceritanya. Sebut saja nama temannya teman teman saya ini Bambang (mohon maaf lho jika ada yang sama namanya). Cerita ini simpel banget, namun cukup mengandung makna..so klik ”read morenya” tuk lebih lanjut...<br />Sobat, tatkala malam hari nan hujan deras, Bambang masih menggeber motor udiknya di tengah jalan. Dia mau cari tempat tuk berteduh. Akhirnya ada sebuah warung nasgor yang masih buka. Dia pun menepikan motornya. Lalu berteduh dipinggir warung. Sedikit terkena terpaan hujan memang, karena dia hanya berteduh dibawah pohon asem. Tapi lumayan, karena ga bawa jas hujan, dan karena kasihan motor bututnya tahun 90an, ”batuk-batuk” terkena siraman air hujan. Warung nasgor itu masih buka. Walau tentu saja tidak ada yang datang untuk membeli karena sudah larut malam, hujan lagi.<br />Warung itu tidak berbeda jauh dengan warung-warung yang lain. Kecil, hanya ditutupi kain bekas promosi salah satu merk sabun cuci. Paling-paling kalau penuh hanya lima orang yang bisa masuk.<br />Melihat ada orang yang berteduh di dekat warungnya, pemilik warung tersebut, ah.... sebut saja pak Soleh, menyilahkan masuk. ”Monggo le, berteduh di dalam sini saja. Tidak beli tidak apa-apa kok” Pak soleh begitu baik. Dengan malu-malu Bambang akhirnya masuk. Menunggu beberapa menit, hujan sedikitpun tidak menunjukkan akan reda. Setelah sekitar 15 menit menunggu didalam warung, Bambang tidak enak dengan pemilik warung. Akhirnya ia pun terpaksa beli nasgor, walaupun sebenarnya dicantolan motornya ada nasi bungkus terbungkus tas kresek yang siap santap. Tapi..ah ga enak dengan pemilik warung ini. ”Pak, nasgornya satu ya...” akhirnya. ”Nggeh”. Jawab pak Soleh senang.<br />Bambang pun mencoba untuk basa basi. “Pak malam-malam begini kok warungnya masih buka?, hujan deras lagi. Yang lain kan pada tutup” Bambang memulai pembicaraan. “ Gusti Allah iku mboten sareh le”. Jawab Pak Soleh. “Lho maksudnya apa Pak?” kali ini Bambang memang tidak mengerti. Pak Soleh pun berbicara agak panjang ”dalam kondisi apapun Gusti Allah selalu menebar rejeki-Nya. Memang, akibat hujan deras kelihatannya hari ini sepi yang datang kewarung, tapi di daerah lain saudara saya pasti sangat bersyukur karena hujan mampu menyuburkan sawahnya. Otomatis panen akan datang tepat waktu. Dan ditempat lain hujan pun juag sangat ditunggu-tunggu, terutama di daerah-daerah yang kekeringan”. Bambang pun semakin melahap nasgornya. Ia beruntung kali ini. Mendapat sedikit pencerahan tentang memahami sesuatu haruslah diambil dari sisi positif.<br />Sobat, saya pernah beberapa kali ”bertemu” orang biasa yang luar biasa seperti Pak Soleh diatas. Disebut biasa karena memang profesinya yang biasa saja. Bahkan mungkin tidak ada orang yang mencita-citakannya. Ada ga orang yag bercita-cita menjadi penjual nasgor, abang becak, kuli bangunan, penjual bakso pake gerobak, atau penjual asongan ?. Tidak ada kan. Disebut luar biasa karena dari profesinya yang biasa saja, namun mereka mempunyai prinsip hidup, semangat dan tingkah laku yang diatas rata-rata. Bahkan mungkin lebih baik dari mereka-mereka yang berjas mahal, mobil mewah, atau yang sering muncul di tipi-tipi.<br />Banyak hal yang saya pelajari tentang hidup dari mereka. Ketika bertemu, saat ngobrol, saya bisa merasakan adanya semangat untuk hidup, semangat yang diberikan kepada keluarga tercinta yang menunggu dirumah.<br />Salah satunya saat kebetulan ban motor saya kempes dan saya tambal di di pinggir jalan dekat RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo. Kebetulan pada saat itu setelah pengumuman EBTANAS tahun 2001 (lama banget ya...). saya masih memakai seragam sekolah. Saya ”lolos” dari terkaman teman-teman yang ingin coret-coret baju saya. Setelah pengumuman saya langsung kabur. Kata teman-teman se, akan merencanakan pawai akbar. Keliling kota sambil menggeber gas motor. Kalau perlu bikin macet jalanan. Kita mau show of force. Padahal banyak teman-teman yang nilai EBTANASnya kurang memuaskan. Tapi yang penting, satu kata. LULUS!!.<br />Ternyata rombongan pawai lewat jalan ini. Dan betul mereka bikin macet, bikin sumpek para pengguna jalan. Dan Masya Allah baju mereka sudah tidak mencerminkan anak sekolah lagi, banyak coretan sana sini. Yang perempuan juga sama. Bahkan ada yang di bonceng cowoknya sambil sesekali berdiri. Jagoan cewek nih.<br />Sambil menambal, Bapak (saya benar-benar tidak tau namanya) tukang tambal ngomong ke saya ”le, kalau jadi anak sekolah jangan seperti mereka. Jadilah anak yang baik, patuh pada orangtuamu, sekolah seng temen (sungguhan) dan berguna bagi masyarakat. Mereka itu seperti sampah!!. Kalau anakku seperti itu mending langsung tak kawinkan saja”. Mendengar omongan bapak tadi saya langsung terhenyak. Ya Robbi...bapak ini tidak tau kalau sebagian besar pawai itu adalah teman SMA saya. Dan yang membuat kagum adalah harapan, nasehatnya beliau kepada saya, kepada anak-anak seusia saya.<br />Sekarang sudah hampir 9 tahun berselang. Seperti inilah saya. Entah memenuhi harapan dari bapak tadi atau tidak. Tapi Engkau siapapun itu, walau tidak dikenal banyak orang, tetaplah salah satu guru kehidupan saya. Orang biasa yang luar biasa. Dan akan saya doakan, semoga semua kebaikan didunia ini selalu untukmu. Dan disisi Allah semata kembalimu.<br /><br />Catatan : le = panggilan untuk anak laki-laki<br /><br /><br /></div>empati instituthttp://www.blogger.com/profile/09366941944430841389noreply@blogger.com