Selamat datang di The Journey...Semoga mendapat manfaat dari ini...

The Journey

The Journey
Selamat Datang ! Suatu kehormatan bagi the Journey atas kunjungan ini. Semoga mendapat sesuatu yang bermanfaat di Blog ini

daftar isi

Rabu, 28 Desember 2011

Lagu buat Ihan




Ihan anak kuat
Ihan anak sehat
Ihan anak cermat
Ihan suka sholat
* Ihan satu
Ihan dua
Ihan Ihan tiga (semuanya 2x)

Dua mata Ihan
Satu hidung Ihan
Satu mulut Ihan
Buat baca Qur’an

Dua kuping Ihan
Dua kaki Ihan
Dua tangan Ihan
Suka bantu teman

Kembali ke *

baca selengkapnya...

Rabu, 07 Desember 2011

keputusan sulit



saya beri seperti judul diatas karena ada 2 sebab :
  1. Ada beberapa siswa yang melejit (sekitar 10 anak)  sehingga saya sulit untuk menentukan mana blog terbaik. walaupun akhirnya saya tetap memilih 3 siswa yang blognya memang layak se objektif mungkin
  2. disamping melejit, ternyata tidak sedikit siswa yang membuat saya harus membuat keputusan sulit, memberi nilai di bawah KKM. inginnya saya beri nilai minim 80 bagi setiap siswa, tapi sayang mereka tidak mau menolong dirinya sendiri. blognya bahkan hanya ada judul doang. 
bagi mereka yang nilainya diatas 90 saya ucapkan selamat, teruslah menjadi blogger walaupun pelajaran kita sudah usai. bagi yang ingin komplain nilai atau nilainya dibawah KKM silahkan datang pada hari dan waktu yang sudah saya tempel di pintu Labkom.
silahkan download daftar nilai disini
untuk terakhir kalinya, ilmu sudah ada ditangan anda, tinggal amalnya saja, apakah kalian tetap berkarya lewat media maya atau berhenti sampai disini, itu keputusan anda masing-masing..good luck, keep smart and clever


baca selengkapnya...

Senin, 28 November 2011

Menangis....




Sobat, Menangis memang sering aku lakukan. Tapi itu kulakukan kala sendirian atau bermunajat pada Nya. Tapi kali ini air mata benar benar meleleh. Tak kuasa aku menahannya, tatkala jarum-jarum besi menancap di tangan anakku Ihan yang mungil dan tak berdaya. Mendengar jerit tangisnya, seakan hati ini ikut tertancap jarum bedebah itu. Perasaan semakin terisis manakala perawat dengan teganya menancapkan lagi di tangan yang sama tapi tempat yang berbeda. Mencari jalur buat masuknya infus. Ingin rasanya aku menebas tangan-tangan perawat itu. Tapi urung karena usaha baik mereka.
Memang jarum-jarum besi itu tertancap pada tangan Ihan di rumah sakit diawali dulu dengan sakit di rumah. Muntah-muntah. Momok yang paling kutakuti pada anak kecil. Padahal segala peralatan makan minum selalu disterilkan sehabis dipakai. serta apa-apa yang masuk ke dalam mulutnya selalu dikondisikan memang itu perlu untuknya. 2 kali anakku MRS gara-gara muntah. Setiap minum susu dan obat selalu dimuntahkan. Sehingga badannya lemas karena asupan makanannya dikeluarkan kembali. Hanya ada satu jalan, yaitu melalui infus. Tapi itu pula yang kutakuti. Tak tega rasanya anak sekecil itu yang selalu menyegarkan penatku dengan senyumnya, harus berurusan dengan jarum-jarum bedebah itu. Andai saja bisa diganti maka dengan senang hati kurelakan tanganku sebagai penggantinya. Sakitnya tak sampai menusuk hatiku.
Air mata meleleh seperti ini sama sekali tak kuharapkan. Semoga engkau diberi kekuatan dan kesehatan anakku. Jadilah anak yang kuat, sehat dan rajin sholat. Tinggikan cita-citamu, raihlah harapanmu, dan berpegang teguhlah pada ajaran agamamu. Jauhkan sikap angkuh yang dapat membuatmu rapuh, jadikan sabar sebagai teman untuk mencari jalan keluar. Amiin.

baca selengkapnya...

Sabtu, 12 November 2011

membuat posting dengan scroll

ingin membuat posting dengan scroll kayak postingtan di blog saya ?
ikuti langkah berikut :
1. copy kode berikut


<div style="overflow:auto;width:450px;height:200px;padding:10px;border:1px solid #eee">
LETAKKAN TULISAN SOBAT / APAPUN DISINI
</div>

2. kemudian paste pada saat posting (mode Edit HTML ya jangan Tulis atau Compose)
3. taruh artikel atau tulisan sobat pada LETAKKAN TULISAN SOBAT / APAPUN DISINI
bisa juga berupa gambar lho.
4. atur lebar dan tingginya sesuai dengan lebar postinganmu (berhubungan dengan template) dengan mengganti width dan height nya
4. selamat mencoba ya

baca selengkapnya...

Senin, 31 Oktober 2011

Blog Terbaik untuk kelas XI IPA



hmmm.. cukup sulit untuk menentukan blog terbaik, karena saya harus memilah dari ratusan blog yang baik, hingga yang ancur, tapi akhirnya terpilihlah 3 blog terbaik, yang setidaknya cukup layak untuk dijadikan inspirasi buat kalian semua. kira-kira inilah kriterianya
1. Memenuhi syarat dasar yang sudah saya tentukan (kayak posting, foto profil, aksesoris, dll)
2. isi blognya bermanfaat buat blogger yang lain (inspired)
3. beda dengan yang lain..., karena yang terbaik pasti berbeda (walau belum tentu yang beda pasti terbaik lhoo..)
dan untuk bulan ini merekalah yang setidaknya memenuhi kriteria diatas...
1. Kurniawan Nurtjandra
2. Rena Ratri A
3. Benazir Amalia F
dua jempol buat nama-nama diatas, tapi buat kalian jangan khawatir bisa jadi akan menggeser mereka next month. so stay smart and clever
bagi yang ingin liat daftar nilai tengah semester klik disini

baca selengkapnya...

Sabtu, 29 Oktober 2011

Gusti Allah mboten sareh (Allah SWT Tidak Tidur)




Sobat….Cerita ini saya dapat dari temannya teman teman saya..bingung ga?? Ok deh.. kalo gitu fokus aja ke alur ceritanya. Sebut saja nama temannya teman teman saya ini Bambang (mohon maaf lho jika ada yang sama namanya). Cerita ini simpel banget, namun cukup mengandung makna..so klik ”read morenya” tuk lebih lanjut...
Sobat, tatkala malam hari nan hujan deras, Bambang masih menggeber motor udiknya di tengah jalan. Dia mau cari tempat tuk berteduh. Akhirnya ada sebuah warung nasgor yang masih buka. Dia pun menepikan motornya. Lalu berteduh dipinggir warung. Sedikit terkena terpaan hujan memang, karena dia hanya berteduh dibawah pohon asem. Tapi lumayan, karena ga bawa jas hujan, dan karena kasihan motor bututnya tahun 90an, ”batuk-batuk” terkena siraman air hujan. Warung nasgor itu masih buka. Walau tentu saja tidak ada yang datang untuk membeli karena sudah larut malam, hujan lagi.
Warung itu tidak berbeda jauh dengan warung-warung yang lain. Kecil, hanya ditutupi kain bekas promosi salah satu merk sabun cuci. Paling-paling kalau penuh hanya lima orang yang bisa masuk.
Melihat ada orang yang berteduh di dekat warungnya, pemilik warung tersebut, ah.... sebut saja pak Soleh, menyilahkan masuk. ”Monggo le, berteduh di dalam sini saja. Tidak beli tidak apa-apa kok” Pak soleh begitu baik. Dengan malu-malu Bambang akhirnya masuk. Menunggu beberapa menit, hujan sedikitpun tidak menunjukkan akan reda. Setelah sekitar 15 menit menunggu didalam warung, Bambang tidak enak dengan pemilik warung. Akhirnya ia pun terpaksa beli nasgor, walaupun sebenarnya dicantolan motornya ada nasi bungkus terbungkus tas kresek yang siap santap. Tapi..ah ga enak dengan pemilik warung ini. ”Pak, nasgornya satu ya...” akhirnya. ”Nggeh”. Jawab pak Soleh senang.
Bambang pun mencoba untuk basa basi. “Pak malam-malam begini kok warungnya masih buka?, hujan deras lagi. Yang lain kan pada tutup” Bambang memulai pembicaraan. “ Gusti Allah iku mboten sareh le”. Jawab Pak Soleh. “Lho maksudnya apa Pak?” kali ini Bambang memang tidak mengerti. Pak Soleh pun berbicara agak panjang ”dalam kondisi apapun Gusti Allah selalu menebar rejeki-Nya. Memang, akibat hujan deras kelihatannya hari ini sepi yang datang kewarung, tapi di daerah lain saudara saya pasti sangat bersyukur karena hujan mampu menyuburkan sawahnya. Otomatis panen akan datang tepat waktu. Dan ditempat lain hujan pun juag sangat ditunggu-tunggu, terutama di daerah-daerah yang kekeringan”. Bambang pun semakin melahap nasgornya. Ia beruntung kali ini. Mendapat sedikit pencerahan tentang memahami sesuatu haruslah diambil dari sisi positif.
Sobat, saya pernah beberapa kali ”bertemu” orang biasa yang luar biasa seperti Pak Soleh diatas. Disebut biasa karena memang profesinya yang biasa saja. Bahkan mungkin tidak ada orang yang mencita-citakannya. Ada ga orang yag bercita-cita menjadi penjual nasgor, abang becak, kuli bangunan, penjual bakso pake gerobak, atau penjual asongan ?. Tidak ada kan. Disebut luar biasa karena dari profesinya yang biasa saja, namun mereka mempunyai prinsip hidup, semangat dan tingkah laku yang diatas rata-rata. Bahkan mungkin lebih baik dari mereka-mereka yang berjas mahal, mobil mewah, atau yang sering muncul di tipi-tipi.
Banyak hal yang saya pelajari tentang hidup dari mereka. Ketika bertemu, saat ngobrol, saya bisa merasakan adanya semangat untuk hidup, semangat yang diberikan kepada keluarga tercinta yang menunggu dirumah.
Salah satunya saat kebetulan ban motor saya kempes dan saya tambal di di pinggir jalan dekat RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo. Kebetulan pada saat itu setelah pengumuman EBTANAS tahun 2001 (lama banget ya...). saya masih memakai seragam sekolah. Saya ”lolos” dari terkaman teman-teman yang ingin coret-coret baju saya. Setelah pengumuman saya langsung kabur. Kata teman-teman se, akan merencanakan pawai akbar. Keliling kota sambil menggeber gas motor. Kalau perlu bikin macet jalanan. Kita mau show of force. Padahal banyak teman-teman yang nilai EBTANASnya kurang memuaskan. Tapi yang penting, satu kata. LULUS!!.
Ternyata rombongan pawai lewat jalan ini. Dan betul mereka bikin macet, bikin sumpek para pengguna jalan. Dan Masya Allah baju mereka sudah tidak mencerminkan anak sekolah lagi, banyak coretan sana sini. Yang perempuan juga sama. Bahkan ada yang di bonceng cowoknya sambil sesekali berdiri. Jagoan cewek nih.
Sambil menambal, Bapak (saya benar-benar tidak tau namanya) tukang tambal ngomong ke saya ”le, kalau jadi anak sekolah jangan seperti mereka. Jadilah anak yang baik, patuh pada orangtuamu, sekolah seng temen (sungguhan) dan berguna bagi masyarakat. Mereka itu seperti sampah!!. Kalau anakku seperti itu mending langsung tak kawinkan saja”. Mendengar omongan bapak tadi saya langsung terhenyak. Ya Robbi...bapak ini tidak tau kalau sebagian besar pawai itu adalah teman SMA saya. Dan yang membuat kagum adalah harapan, nasehatnya beliau kepada saya, kepada anak-anak seusia saya.
Sekarang sudah hampir 9 tahun berselang. Seperti inilah saya. Entah memenuhi harapan dari bapak tadi atau tidak. Tapi Engkau siapapun itu, walau tidak dikenal banyak orang, tetaplah salah satu guru kehidupan saya. Orang biasa yang luar biasa. Dan akan saya doakan, semoga semua kebaikan didunia ini selalu untukmu. Dan disisi Allah semata kembalimu.

Catatan : le = panggilan untuk anak laki-laki


baca selengkapnya...

Rabu, 26 Oktober 2011

membuat buku tamu tersembunyi



ingin tampilan buku tamu anda seperti pada blog saya, tersembunyi disebelah kanan ? anda sudah harus punya kode shoutmix terlebih dahulu, lalu ikuti cara berikut ini :
1. masuk keblog anda lalu ke rancangan dan tambah gadget
2. copas kode dibawah ini ke jendela tambah gadget
3. cari dan gantilah dengan kode shoutmix anda
4. simpan dan lihatlah hasilnya

<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:50px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}

.gbtab{
height:100px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url('http://lh4.ggpht.com/_jn57XA2jLxY/SmCHl1YEsxI/AAAAAAAAAXQ/HshHClEVcvY/tabs.png') no-repeat;
}
.gbcontent{
float:left;
border:2px solid #A5BD51;
background:#F5F5F5;
padding:10px;
}
</style>

<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>

<div id="gb">

<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>

<div class="gbcontent">

<!-- Ganti ini dengan kode buku tamu kamu -->

<br/>
Mau punya buku tamu seperti ini?<br/>
Klik di
<a href="http://infotentangblog.blogspot.com/2009/07/membuat-buku-tamu-tersembunyi.html">
sini (Info Blog)
</a>

<div style="text-align:right">
<a href="javascript:showHideGB()">
[tutup]
</a>
</div>

</div>

</div>

<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script>

baca selengkapnya...

Sabtu, 22 Oktober 2011

Mengganti kursor mouse

bosan dengan kursor panah putoh anda ? jika iya ikuti cara menggantinya
1. login ke blog anda
2. klik rancangan, Edit HTML. jangan lupa centang expand template widget
3. dengan ctrl + F cari kode <head>
4. lalu paste kode ini dibawah kode <head>

<style type='text/css'> HTML,BODY{cursor: url(&quot;http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/tail2.gif&quot;), auto;} </style>

5. kamu bisa ganti macam kursornya, liat aja contohnya di totallyfreecursors.com, ganti aja tulisan yang berwarna merah (tail2) dengan yang lain
6. selamat mencoba


baca selengkapnya...

Sabtu, 15 Oktober 2011

Efek sparkling


efek pada blog sebenarnya banyak sekali, ada efek daun berguguran, salju, bintang jatuh, love, dll. nah disini saya akan memberikan kode HTML efek sparkling
1. masuklah ke blogger.com, masukkan email dan passwordmu
2. klik menu rancangan, lalu tambah laman dan tambah gadget
3. pilih edit HTML/javascript lalu copy kode dibawah ini, jangan diberi judul
4. lalu simpan dan lihatlah hasilnya

<div style="position: fixed; bottom: 0px; right: 2px;"><br /><embed pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" width="160" height="600" title="grab this widget @ widgetindex.blogspot" src="https://4784153942140308746-a-1802744773732722657-s-sites.googlegroups.com/site/widgetindex12/shiningstar8.swf" wmode="transparent" type="application/x-shockwave-flash" quality="high"></embed></div>

baca selengkapnya...

Membeli keajaiban dengan 1 dolar 11 sen




Membeli keajaiban ? tentu tidak bisa ya..karena keajaiban atau lebih kerennya disebut “the miracle” hanya datang pada orang-orang pilihan..tapi Sally tokoh dari cerita dibawah ini mampu membelinya hanya dengan 1 dolar 11 sen (kalo di kurs kan rupiah ya sekitar 14 ribu), cukup murah kan…nah kalo mau tau ceritanya baca terus aja…

Sally merupakan anak kecil berusia 5 tahun. Dia dari keluarga sederhana. Papanya hanya buruh pabrik. Sedang mamanya tidak bekerja. Seperti kebiasaan anak-anak pada umumnya, Sally suka bermain, berlarian, minta di dongengin oleh bunda, dsb. Namun Sally sangat sayang kepada keluarga; mama, papa dan kakak satu-satunya. Kakaknya tergeletak lemah di rumah karena penyakit ginjal dan butuh segera di operasi. Ihat Tapi tentu sebagai buruh pabrik, papanya tidak mampu dengan tingginya biaya operasi.
Melihat kondisi kakaknya, Sally sangat bersedih, dia ingin melakukan sesuatu untuk kakaknya. Pada suatu waktu Sally pun bertanya kepada papanya, “Pa..bagaimana caranya agar kakak bisa sembuh ?”, dengan perasaan yang sedih papa pun menjawab, “hanya keajaiban yang bisa menyembuhkan kakakmu”, Sally pun menimpali, “berapa harga “keajaiban” pa?”, papanya pun diam membisu, menundukkan kepala.
Sally akhirnya menuju ke kamarnya, mengambil celengannya dan memecahkannya. Setelah di hitung ternyata uangnya hanya ada 1 dolar 11 sen. Dia pun bergegas menuju ke apotek terdekat. Diapun berkata kepada penjual “pak, berapa harga “keajaiban”? saya ingin beli untuk kakak saya yang sakit”. Penjualnya pun menjawab, “Nak disini jual obat tidak jual “keajaiban”. Sally tidak mau menyerah, “Tapi kata papa hanya keajaiban yang mampu menyembuhkan kakak saya. Tolonglah pak, saya hanya punya 1 dolar 11 sen….”. dengan mengiba Sally pun menceritakan kondisi kakaknya ke penjual di apotek tersebut. “Nak dengan uangmu yang hanya bisa untuk membeli obat sakit kepala ini, tidak cukup untuk biaya kakakmu itu, dia perlu dioperasi. Biayanya sangat mahal”. Sally pun menangis perlahan. Dalam hatinya dia masih bertanya-tanya berapakah harga “keajaiban” sebenarnya ?.
Tak jauh dari situ ternyata pembicaraan Sally dengan penjual apotek itu di dengar oleh seseorang yang duduk di kursi tunggu. Dia berkata pada Sally, “Nak benarkah kamu ingin membeli “keajaiban” dengan uangmu yang hanya 1 dolar 11 sen?”. “Benar pak!!” jawab Sally antusias. “Mana uangmu, dan antarkan aku ke rumahmu” jawab pria misterius tadi. Sally pun memberikan uangnya dan menggandeng pria tadi. Setengah berlari ke rumahnya. Pria tersebut mengamati kakak Sally, kemudian berkata pada papa Sally, “Anak laki-laki ini harus segera di operasi, jika tidak nyawanya tidak akan tertolong” papa Sally menjawab “Benar tuan, tapi kami tidak punya biaya untuk operasi. Saya hanya buruh pabrik”. Pria misterius pun menjawab “Jangan kuatir, putrimu telah membayarnya dengan lunas !!”.
Ternyata pria misterius tadi adalah dokter spesialis, direktur salah satu rumah sakit di kota tersebut, yang sudah berpengalaman menangani berbagai penyakit. Mendengar cerita Sally yang mengiris hati siapa saja yang mendengar, dia merasa iba dan akhirnya menanggung seluruh biaya operasi kakak Sally hingga pasca operasi. Kakak Sally pun terselamatkan.
Sobat, mungkin anda merasa bahwa cerita diatas hanya kebetulan saja. Tidak mungkin terjadi pada setiap orang. ITU BETUL. Tapi pasti ada sebab akibat. Karena setiap kejadian, peristiwa di dunia ini tidak lepas dari sebab dan akibat. Tuhan telah mengabulkan keinginan Sally yang begitu kuat melalui perantara dokter spesialis tadi. Ingatlah bahwa keajaiban tidak datang pada setiap orang. Keajaiban hanya datang pada mereka yang mempunyai mimpi besar, dan berjiwa besar pula. Dan kriteria itu ada pada Sally. Anak kecil yang belum baligh, belum mengerti apa-apa. Bagaimana dengan anda sobat ? sudahkah memiliki impian yang besar ? dan memiliki jiwa yang besar pula ?.

baca selengkapnya...

Sabtu, 01 Oktober 2011

JILBAB



Sobat, kalo loe seorang muslimah yang belum berjilbab dan disuruh untuk memakai jilbab sekarang dan untuk selamanya, kira-kira mau ga ??!. Tentu ada yang jawab “ya, mau” , atau “tak pikir-pikir dulu deh”. Juga mungkin ga jarang yang akan menjawab “gak mau, belum siap!!”. dan sebagainya. Tentu bukan tujuannya saya memaksa yang lagi baca artikel ini tuk berjilbab (apalagi kalo loe cowok, gak terbayang kan betapa ”cantik”nya loe...he..he)...apapun jawaban loe, loe kayaknya harus baca nih artikel deh, apalagi kalo loe cewek, dah baligh lagi...


Dalam tulisan kali ini, saya berupaya untuk mendahulukan dalil naqli (nash baik dari Al Qur’an maupun Hadist Rasul) dan berupaya seminimal mungkin memberikan opini (kecuali fakta yang saya gali dari berbagai sumber). Mengapa ? karena saya berusaha mengupas pembahasan yang saya sendiri tidak memakainya (terbayang ga kalo saya pake jilbab??) tapi tentu saya mengimani dan meyakini apa-apa yang saya tulis (berupa saduran nash).

DEFINISI JILBAB
Secara bahasa, dalam kamus al Mu’jam al Wasith 1/128, disebutkan bahwa jilbab memiliki beberapa makna, yaitu:
Qomish (sejenis jubah) = Kain yang menutupi seluruh badan.
Khimar (kerudung) = Pakaian atasan seperti milhafah (selimut).
Adapun secara istilah, berikut ini perkataan para ulama’ tentang hal ini.
1. Ibnu Hazm rahimahulloh mengatakan, “Jilbab menurut bahasa Arab yang disebutkan oleh Rasulullah shallAllohu ‘alaihi wa sallam adalah pakaian yang menutupi seluruh badan, bukan hanya sebagiannya.” Sedangkan Ibnu Katsir mengatakan, “Jilbab adalah semacam selendang yang dikenakan di atas khimar yang sekarang ini sama fungsinya seperti izar (kain penutup).” (Syaikh Al Bani dalam Jilbab Muslimah).
2. Syaikh bin Baz (dari Program Mausu’ah Fatawa Lajnah wal Imamain) berkata, “Jilbab adalah kain yang diletakkan di atas kepala dan badan di atas kain (dalaman). Jadi, jilbab adalah kain yang dipakai perempuan untuk menutupi kepala, wajah dan seluruh badan. Sedangkan kain untuk menutupi kepala disebut khimar. Jadi perempuan menutupi dengan jilbab, kepala, wajah dan semua badan di atas kain (dalaman).” (bin Baz, 289). Beliau juga mengatakan, “Jilbab adalah rida’ (selendang) yang dipakai di atas khimar (kerudung) seperti abaya (pakaian wanita Saudi).” (bin Baz, 214). Di tempat yang lain beliau mengatakan, “Jilbab adalah kain yang diletakkan seorang perempuan di atas kepala dan badannnya untuk menutupi wajah dan badan, sebagai pakaian tambahan untuk pakaian yang biasa (dipakai di rumah).” (bin Baz, 746). Beliau juga berkata, “Jilbab adalah semua kain yang dipakai seorang perempuan untuk menutupi badan. Kain ini dipakai setelah memakai dar’un (sejenis jubah) dan khimar (kerudung kepala) dengan tujuan menutupi tempat-tempat perhiasan baik asli (baca: aurat) ataupun buatan (misal, kalung, anting-anting, dll).” (bin Baz, 313).

DALIL-DALIL TENTANG JILBAB
1. Surat 24 An Nur ayat 31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
2. Surat 33 Al Ahzab ayat 59
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3. Sabda Rasulullah SAW
• Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul orang lain dan para wanita yang berpakaian tapi auratnya terlihat, yang berjalan melenggak-lenggok, sedangkan kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring. Mereka itu tidak akan masuk ke dalam surga dan juga tidak akan mencium bau surga. Padahal, harum semerbak surga itu dapat dirasakan dari jarak yang begini dan begini.” [Muslim 6/168]
• Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk keluar pada Hari Fitri dan Adha, baik gadis yang menginjak akil balig, wanita-wanita yang sedang haid, maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang haid tetap meninggalkan shalat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum Muslim. Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, salah seorang di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab?" Rasulullah saw. menjawab, "Hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya." (HR Muslim)
• "Siapa saja yang menyeret bajunya lantaran angkuh, Allah tidak akan melihatnya pada Hari Kiamat." Ummu Salamah bertanya, "Lalu bagaimana dengan ujung-ujung pakaian kami?" Beliau menjawab, "Turunkanlah satu jengkal." Ummu Salamah bertanya lagi, "Kalau begitu, telapak kakinya tersingkap." Lalu Rasulullah saw. bersabda lagi, "Turunkanlah satu hasta dan jangan lebih dari itu." (HR at-Tirmidzi).
• Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Ummu al-Walad Abdurrahman bin Auf; ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah ra. tentang ujung pakainnya yang panjang dan digunakan berjalan di tempat yang kotor. Ummu Salamah menjawab bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: Yuthahhiruhu mâ ba'dahu (Itu disucikan oleh apa yang sesudahnya).

SYARAT-SYARAT JILBAB
a. Hendaknya jilbab menutup seluruh tubuh dan tidak menampakkan anggota tubuh sedikitpun selain yang dikecualikan, sebagaimana Firman Allah dalam QS An Nuur:31 dan QS Al-Ahzab: 59
b. Hendaknya jilbab tidak menarik perhatian pandangan laki-laki bukan mahram. Agar jilbab tidak memancing pandangan kaum laki-laki maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Jilbab terbuat dari kain yang tebal sehingga tidak menampakkan warna kulit tubuh.
- Jilbab longgar dan tidak menampakkan bentuk anggota tubuh.
- Jilbab bukan merupakan pakaian kebanggaan dan kesombongan. Berdasarkan sabda Rasulullah berikut, "Barangsiapa yang mengenakan pakaian kesombongan di dunia maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan nanti pada hari kiamat kemudian ia dibakar dalam Neraka". (HR Abu Daud dan Ibnu Majah, dan Hadits ini hasan).
- Jilbab tidak diberi parfum atau wewangian. Dasarnya adalah hadits Rasulallah "Siapapun wanita yang mengenakan wewangian lalu melewati segolongan orang agar mereka mencium baunya, maka ia adalah wanita Pezina". (HR Abu Daud, Nasa'I dan Tirmizi dan hadits ini hasan).
- Hendaknya jilbab yang dikenakan tidak menyerupai pakaian laki-laki atau pakaian wanita kafir. Sabda Rasulullah: "Barangsiapa yang menyerupai kaum maka dia termasuk bagian dari mereka". (HR Ahmad dan Abu Daud). Rasulullah mengutuk laki-laki yang mengenakan pakaian wanita serta mengutuk wanita yang berpakaian seperti laki-laki.(HR Abu Daud Nasa'I dan Ibnu Majah dan hadits ini shahih).

10 ALASAN MENGAPA WANITA ENGGAN BERJILBAB
1. Jilbab tidak menarik.
Justru laki-laki soleh hanya akan tertarik pada wanita solehah juga (berjilbab).
2. Takut durhaka kepada orang tuanya yang melarangnya berpakaian jilbab.
Tentunya kita harus memberitahu ke ortu tentang kewajiban menggunakan jilbab, dengan cara yang santun
3. Tidak bisa membeli pakaian yang banyak memerlukan kain.
Jika tidak mampu beli, maka kewajiban Saudara, Tetangga, Kawan dan Negara untuk membelikannya
4. Karena merasa gerah dan panas.
Lebih panas mana dengan api neraka ??
5. Takut tidak istiqamah.
Ketakutan melakukan perintahNya adalah berasal dari setan. Lakukanlah dengan niat yang benar, mintalah doa dan semangat dari kawan-kawan yang udah berjilbab duluan. Kuti ta’lim-ta’lim dan berkumpullah dengan orang alim
6. Takut tidak laku, jadi selama ia belum menikah, maka ia tidak mengenakan jilbab.
Jodoh adalah urusanNya. Kalo kita menginginkan suami yang soleh tentu kita harus mensolehkan diri kita dahulu. Dengan menghijabi fisik dan hati kita.
7. Menampakkan anugerah tubuh yang indah atau ingin menghargai kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.
Ini adalah bisikan setan. Menampakkan keindahan tubuh pada org lain berakhir bencana (pemerkosaan, dll) dan neraka. Tapi menampakkannya pada suami adalah ibadah yang berpahala dan insyaAllah mengantarkan ke surga
8. Belum mendapat hidayah, jilbab itu ibadah. Jika Allah memberi hidayah, pasti kami akan mengenakannya.
Hidayah itu dikejar bukan ditunggu. Allah akan mengubah nasib loe jika kita memang mau berusaha menjadi lebih baik (liat surat Ar Ra’du ayat 11)
9. Belum waktunya. Sebagian ada yang berkata bahwa mengenakan jilbab itu harus tepat waktunya, misalnya karena masih anak-anak atau masih remaja. Ada yang akan mengenakannya jika sudah tua. Atau jika sudah menunaikan ibadah haji.
Padahal seharusnya sejak dini kita musti belajar, agar terbiasa. Kalo niatan loe ingin memakainya kalo dah nenek-nenek, gimana kalo besok loe mati ??.
10. Tidak mau dianggap sebagai orang yang mengikuti golongan tertentu.
Justru dengan memakai jilbab identitas kita akan jelas. Seorang muslimah. Jika tidak, bisa jadi yang liat bingung. Apa loe Nasrani, Majusi, Atheis. Kalo tidak mau dianggap sebagai muslimah, yo wes lah.

Fakta menunjukkan, di negara-negara Barat yang kehidupannya dipenuhi dengan pornografi dan pornoaksi, angka perzinaan dan pemerkosaannya amat mengerikan. Di AS pada tahun 1995, misalnya, angka statistik nasional menunjukkan, 1,3 perempuan diperkosa setiap menitnya. Berarti, setiap jamnya 78 wanita diperkosa, atau 1.872 setiap harinya, atau 683.280 setiap tahunnya! Realitas ini makin membuktikan kebenaran ayat ini: Dzâlika adnâ an yu'rafna falâ yu'dzayn (Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal sehingga mereka tidak diganggu).
Bagi wanita, jilbab juga dapat mengangkatnya pada derajat kemuliaan. Dengan aurat yang tertutup rapat, penilaian terhadapnya lebih terfokus pada kepribadiannya, kecerdasannya, dan profesionalismenya serta ketakwaannya. Ini berbeda jika wanita tampil 'terbuka' dan sensual. Penilaian terhadapnya lebih tertuju pada fisiknya. Penampilan seperti itu juga hanya akan menjadikan wanita dipandang sebagai onggokan daging yang memenuhi hawa nafsu saja.


baca selengkapnya...

di neraka tidak ada api




Memang benar sobat, neraka yang kita bayangkan sebagai sumber api, disana begitu dahsyatnya api, sampai-sampai api neraka dijadikan “jurus” dalam beberapa game (Hell Fire, lihat game Final Fantasy). Dalam animasi game digambarkan begitu dahsyatnya api neraka sehingga mampu menghancurkan musuh yag kuat. Dan dalam kenyataannya terkadang bayangan kita tentang neraka ya, api Maha dahsyat yang ada. Namun kalau ternyata disana tidak ada api gimana ?



Sobat, ada cerita unik namun sungguh bermakna. Di jamannya Abu Nawas, ada orang yang lugu nan dungu. Badrun namanya. Namun ketika berbicara kadang kala membuat orang tertawa dan meresapi apa kata-katanya. (kalo gitu kenapa dibilang dungu ya??)..
Raja pada kala itu Harun Al Rasyid, ternyata lagi kesepian dan manyun. Ia pun teringat dengan si Badrun yang dungu. Akhirnya Raja memerintahkan prajuritnya untuk membawa Badrun ke istana. Setelah lama dicari-cari akhirnya Badrun pun ditemukan dan segera menghadap Raja.
“Badrun, kemana saja engkau, saya cari-cari?”. Tanya Raja
“Ampun Baginda, saya memang telah melakukan perjalanan yang jauh dan baru saja sampai”. Jawab Badrun dengan ketakutan. “Lalu kemana engkau?”. Raja ingin tahu. “Ampun Baginda, hamba baru saja dari NERAKA!”. Jawab Badrun.
“Hah!! Dari neraka, memangnya kamu dah bosan hidup apa!!”. Raja ingin marah. “Ampun Baginda, bukannya hamba bosan hidup”. Lalu Badrun menceritakan bahwa dia ke neraka karena ingin meminjam api dalam jumlah yang banyak, disebabkan negara sedang dalam musim dingin, salju dimana-mana dan banyak warga yang kedinginan. Dia ingin membuat hangat seluruh negara dengan sedikit panas api dari neraka.
“Lalu mana api neraka itu??” Raja ingin tahu.
“ Ya itulah masalahnya, Baginda. Ternyata DI NERAKA TIDAK ADA API!!”. Jawab Badrun dengan semangat.
“Lho kenapa tidak ada api ?, bukankah di neraka itu sumber api??” Baginda semakin ingin tahu.
“Betul baginda, kata Malaikat penjaga neraka, api neraka itu akan dibawa oleh masing-masing calon penghuninya nanti!!”. Jawab Badrun dengan lugu.
Raja Harun Al Rasyid pun terhenyak dan diam seribu bahasa. (saya yakin begitu juga dengan anda!!)

Sobat cerita diatas, mungkin sebagian kita tidak percaya, hanya menganggapnya fiksi atau karangan belaka. Saya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun lihatlah makna yang terkandung didalamnya.
“Api” yang akan dibawa oleh calon penghuni neraka, bisa jadi “api” asmara, “api” dendam, “api” dengki, dan sebagainya. Atau dapat saya katakan bahwa bahan bakar di neraka adalah MANUSIA. Bacalah dengan seksama surat Ali Imran ayat 10 ini :
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka”.
Sobat, tentu kita tidak mau menjadi salah satu bahan bakar neraka. Tentu. Saya pun juga tidak mau. Membayangkan kayu bakar yang hangus dibakar di perapian atau api unggun saja saya ngeri, kayu itu gosong, hangus. Bagaimana kalau manusia. Padahal kulit yang hangus, melepuh akan diganti dengan kulit yang baru. sakiiiit rasanya.
Untuk itu ayo kita “padamkan” api dengki, dendam, amarah kita. Kita matikan “api” asmara yang salah, kita salurkan melalui jalan yang benar.
Pertanyaan saya, apakah kita termasuk salah satu bahan bakar neraka nantinya ?. Kita sendiri yang bisa menjawabnya.

baca selengkapnya...

Kamis, 11 Agustus 2011

fenomena selama bulan Ramadhan


selama bulan Ramadhan selalu ada fenomena atau kejadian di tengah-tengah masyarakat, baik yang terjadi baru-baru ini atau sejak dulu hingga sekarang. dan fenomena ini sebenarnya perlu di kritisi, apa saja? klik baca selengkapnya

1. Budaya Konsumtif
 Berbagai produk dijual dg embel2 ramadhan
 Teori 2 x makan selama ramadhan, malah belanja meningkat
 Permintaan meningkat, jmlh barang tetap = harga barang naik
 Pemerintah (kemenag, dll) tidak melakukan sosialisasi & edukasi
 Adanya peluang bagi pedagang untuk menimbun barang
“ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros “ (Al Israa 17)
2. Jual beli uang
 MUI mengharamkan, karena ada kelebihan uang = riba
 Tukar di bank cukup sulit
 Belum ada solusi dari pemerintah
“ Orang-orang yang mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba “. (Al Baqarah 275)
3. Ngabuburit
 Ngabuburit berasal dari kata burit yang berarti senja (bahasa sunda) = kegiatan menanti senja / menunggu berbuka puasa
 Berboncengan dg pacar / teman keliling spd motor (duduk2 di JT kali brantas)
 Anak muda tidak memakmurkan masjid
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta kedunguan maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum”. (HR. Al-Bukhari, Ahmad dan lainnya).

baca selengkapnya...

mendidik anak berpuasa


“Orang yang diberi tanggung jawab untuk membesarkan anak perempuan dan memperlakukan mereka dengan baik, akan menjadi perisai baginya dari neraka. (H.R Bukhari dan Muslim).
“perintahkanlah anak-anakmu untuk sholat saat usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mengerjakannya) saat usia sepuluh tahun “ (HR Abu Daud)

1. Berikan Pemahaman tentang pentingnya puasa Ramadhan.
2. Sambut Ramadhan dengan keriangan dan keceriaan
3. Menata jam tidur anak sehingga akan mudah bergairah saat bangun sahur.
4. Tidak meletakkan makanan, minuman dan buah-buahan secara terbuka.
5. Anak yang baru berlatih puasa sebaiknya dijauhkan bermain dari anak yang malas berpuasa.
6. Latih anak berpuasa secara bertahap dan menjanjikan hadiah sebagai rangsangan.
Rubayyi binti Muawidz, ia berkata:” Di pagi Asyura’ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusan ke kampung-kampung Anshar :” Siapa yang pagi ini dalam keadaan puasa maka sempurnakanlah puasanya, dan barangsiapa yang pagi ini dalam keadaan tidak berpuasa, maka berpuasalah pada sisa hari ini. Dan kamipun melakukan puasa Asyura’. Sebagaimana kami menyuruh puasa anak-anak kecil kami, dan kami beserta putra-putra kami berangkat ke masjid dengan menjadikan mainan dari kapas buat mereka, jika ada salah seorang dari mereka menangis minta makanan, kami berikan mainan itu kepadanya sampai masuk waktu berbuka” (HR Bukhari dan Muslim)
7. Memberi alternatif pengisian waktu yang tepat dan positif, baik dengan istirahat tidur di siang hari maupun alternatif permainan yang mendidik mereka melupakan rasa haus dan lapar.
8. Mengajak anak untuk meramaikan syiar Ramadhan.
9. Teladan dari orang tua


baca selengkapnya...

Kamis, 04 Agustus 2011

Dalil Seputar Ramadhan



1. "Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya di dalam Surga itu terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada Hari Kiamat kelak. Tidak boleh masuk seorangpun kecuali mereka. Kelak akan ada pengumuman: Di manakah orang yang berpuasa? Mereka lalu berduyun-duyun masuk melalui pintu tersebut. Setelah orang yang terakhir dari mereka telah masuk, pintu tadi ditutup kembali. Tiada lagi orang lain yang akan memasukinya" [Bukhari-Muslim]

2. "Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun" [Bukhari-Muslim]

3. Dilarang puasa pada hari raya:
"Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak boleh berpuasa pada dua hari tertentu, iaitu Hari Raya Korban (Aidiladha) dan hari berbuka dari bulan Ramadan (Aidilfitri)" [Bukhari-Muslim]

4. Bersahur (makan sebelum Subuh) itu sunnah Nabi:
"Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Hendaklah kamu bersahur karena dalam bersahur itu ada keberkatannya" [Bukhari-Muslim]

5. Berbuka di waktu maghrib:
"Diriwayatkan daripada Umar r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Apabila datang malam, berlalulah siang dan tenggelamlah matahari. Orang yang berpuasa pun bolehlah berbuka" [Bukhari-Muslim]

6. Dari Abu Umamah radhiallahu `anhu, ia bercerita, "Aku pernah katakan, `Wahai Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan yang dengannya aku bisa masuk surga`. Maka beliau menjawab, `Hendaklah kamu berpuasa, tidak ada tandingan baginya`." (HR. an-Nasa`i, Ibnu Hibban, dan al-Hakim, shahih.)

7. Dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallhu `alayhi wasallam bersabda, "Setiap amal anak Adam akan dibalas berlipat ganda. Kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya sampai 700 kali lipat. Allah Ta`ala berfirman, `Kecuali puasa, di mana puasa itu adalah untuk diri-Ku dan Aku akan membalasnya. Dia meninggalkan nafsu syahwat dan makanan demi diri-Ku. Dan orang yang berpuasa itu memiliki 2 kegembiraan; kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabbnya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi" (HR. al-Bukhari dan Muslim, lafazh di atas bagi Muslim)

8. Rasulullah shallallahu `alayhi wasallam bersabda :"Barangsiapa memberi buka puasa kepada orang yang sedang berpuasa maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa dengan tidak mengurangi pahala orang berpuasa sedikitpun”. (Hadits riwayat Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dan menshahihkannya Tirmidzi)

9. Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda dalam hadits yang panjang, "..., Kemudian dia membawaku berjalan dan ternyata aku sudah bersama orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tumit mereka, mulut mereka robek, dan robekan itu mengalirkan darah". Beliau bercerita, "kemudian aku katakan, `Siapakah mereka itu?` Dia menjawab, `Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum tiba waktu berbuka...` "(HR. an-Nasa`i, shahih)

10. Man shoma romadhona imanan wakhtisaban, ghufirolahu ma taqodama min dzanbih Dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu, Nabi shallallahu `alaihi wasallam, beliau bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang telah lalu."(HR. al-Bukhari dan Muslim)

11. Dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, beliau bersabda, "Barangsiapa shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang telah lalu."(HR. al-Bukhari dan Muslim)

12. Rasullulloh shallallahu `alayhi wasallam bersabda, yang artinya: “ Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya” (HR al-Bazzar, Ahmad, Ibnu Majah, hadits shahih)

13. Dari Abu Sa`id al-Khudri radhiallahu `anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda, "Makan sahur mengandung berkah, maka janganlah kalian tinggalkan, meskipun dengan seteguk air; karena sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur."
(HR. Ahmad, shahih)

14. Siapa yang mendirikan shalat di malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (muttafaq alaih)


baca selengkapnya...

Rabu, 03 Agustus 2011

11 Hal yang membatalkan Puasa



1. masuknya sesuatu ke Jauf, Jauf adalah yg dibawah leher dan diatas pinggang, yaitu perut. maka suntikan bius lokal tidak membatalkan puasa, kecuali jika bius total atau suntikan yg cairannya masuk ke urat nadi hingga terbawa ke jantung, maka batal puasanya.
2. muntah dg sengaja, jika tidak sengaja maka tidak batal
3. jimak
4. mengeluarkan mani dengan sengaja
5. melakukan hal hal diatas dengan mengetahui bahwa itu membatalkan puasa
6. gila walau sesaat
7. mabuk
8. pingsan
9. murtad
10. haidh atau nifas
11. melahirkan.



baca selengkapnya...

Rabu, 18 Mei 2011

MENCARI “TOMBOL” KEBAHAGIAAN, SEGAMPANG MENG”KLIK” TOMBOL PLAY PADA WINAMP



Sobat, kalo semisal saya bertanya, “Semua peristiwa, kejadian, masalah dan segala akitvitas dimasa lalu dan yang akan datang, itu membuat kita merasa bahagia dan atau kecewa, betul apa tidak ?”. Saya yakin semua pasti akan menjawab “BETUL !!” (saya beri huruf balok untuk menandakan bahwa betapa yakinnya anda dengan jawaban tersebut). Atau mungkin ada yang mengatakan,”Ah, itu sih pertanyaan gampang!”. Di bilang gampang bisa jadi karena pertanyaan tersebut hanya membutuhkan jawaban benar atau salah. Jadi fifty fifty. Atau bisa jadi karena pertanyaan tersebut memang benar-benar “gampang”. Terus bagaimana jika ternyata jawabannya “TIDAK ?”, saya yakin anda semua pasti akan penasaran dan lebih menyimak tulisan di bawah ini.

Sobat, perasaan “bahagia” dan “kecewa” diatas merupakan dua perasaan yang mewakili “genre” masing-masing kondisi hati. Bahagia mewakili senang, damai, nyaman, puas, dan sejenisnya. Begitu pula sebaliknya, kecewa mewakili sedih, marah, jengkel, dengki, dan sejenisnya. Dua perasaan inilah yang sering berkecamuk dan “bertarung” dalam diri kita tatkala kita menghadapi sebuah peristiwa, kejadian, ataupun masalah. Perasaan apa yang menang, sebenarnya tergantung dari seberapa besar kita bisa memahami manakah yang menentukan dua perasaan itu. Peristiwa, kejadian, dan masalah kah atau diri kita sendiri.
Sebenarnya kita sendirilah yang menentukan dua perasaan tersebut. Apapun kejadian, peristiwa, masalah baik di masa lalu maupun yang akan datang jika kita mampu untuk selalu menghadirkan perasaan bahagia maka tidak peduli seberat apapun kejadian, begitu menyedihkan dan mengharu birunya peristiwa atau sepelik apapun masalahnya, kita akan tetap bahagia. Begitu pula sebaliknya, kejadian-kejadian yang seharusnya menyenangkan, namun kalau hati kita bersedih dan kecewa ya capek deh. Jadi, mau ada peristiwa yang seharusnya sedih, kecewa, kesal, atau apalah kalau kita bisa “menyetel” dan menekan “tombol” bahagia kita, so what gitu loh.
Sekarang pertanyaan selanjutnya adalah “Bagaimana kita bisa selalu menghadirkan perasaan bahagia disetiap peristiwa, kejadian atau masalah yang kita hadapi ?”, pasti kita semua akan menjawab “SULIT!”. Bagaimana jika saya menjawab “Tidak sulit kok!, bahkan segampang kita menekan tombol play pada winamp!”. Saya yakin pada saat ini anda sudah gregetan dengan tulisan ini.
Sobat, tatkala Tuhan meniupkan ruh kehidupan pada diri kita yang ada pada rahim ibu tercinta, pada saat itulah Dia memberikan “value of Gods” atau nilai-nilai Ketuhanan pada diri kita. Sifat-sifat kebaikan sudah built in ada tatkala kita lahir. Itulah mengapa bayi yang baru lahir dikatakan suci. Bahkan dikarenakan kita makhluk yang sempurna sampai-sampai Tuhan memerintahkan makhluk yang lain untuk “sujud” pada Adam, manusia pertama. Iblispun kecewa dan akhirya bersumpah untuk menebarkan perasaan “kecewa” kepada seluruh anak cucu Adam.
Dan, sobat perasaan “terkutuk” itu, kecewa, secara sadar maupun tidak ternyata lebih sering kita tekan “tombol”nya tatkala menjumpai masalah. Biasanya didahului dengan negatif thinking terhadap masalah. “Ah soal ini sulit, saya pasti gagal”, “Kenapa ya si Fulan kok selalu dapat nilai seratus, pasti ada main dengan guru itu”, “Ortuku gak adil, masak memberi uang saku kakak lebih banyak dari aku”, “pusiiing, deh”. Kalimat-kalimat tadi adalah secuil contoh tatkala kita mengawali sebuah peristiwa. Ya, kita terlalu sering mengawali setiap peristiwa dengan kecewa. Maka yang terjadi adalah serentetan kejadian yang membuat kita benar-benar kecewa, lalu putus asa, dengki, hasut dan perasaan buruk lainnya. Padahal sejak awal kita adalah makhluk yang sempurna, yang seharusnya sebanding dengan bahagia. Yang seharusnya mengawali setiap peristiwa dengan perasaan bahagia pula.
Kalau boleh saya mengatakan, bahwa semua peristiwa dan kejadian akan terekam oleh otak kita. Otak ini akan bersifat obyektif. Dia akan menyampaikan ke hati kita semua “data-data” tentang peristiwa dan kejadian yang kita alami tanpa sedikitpun dikurangi atau ditambah. Hati yang saya maksud disini adalah sumber perasaan manusia. Hati yang membeku tentu akan sulit untuk menentukan sikap, apakah akan bahagia atau kecewa. Artinya jika “data” yang diberikan otak kita adalah “data-data” kecewa maka hatipun akan ikut kecewa. Namun hati yang menemukan kebahagiaannya sudah barang tentu akan menolak hal tersebut. Apapun “data” yang diberikan oleh otak, akan diolah menjadi “perasaan bahagia”. Hal ini akan terlihat pada setiap orang yang selalu tegar, tersenyum dan tetap fight seberat apapun masalah dia.
Sobat, mari kita lihat komputer. Saat pertama kali kita beli, tentu kita akan berpikir untuk mengisinya dengan program / software yang menyenangkan dan membahagiakan kita. Yang suka nonton film, maka akan diisi software power DVD, Media Player, dll. Yang suka musik akan menginstal winamp, mp3 player, dll. Yang suka game akan menginstal counterstrike, zuma, dll. Yang suka ngenet akan mengupdate web browser terbaru, seperti IE 7, firefox atau opera agar lebih cepat internetannya. Tidak mungkin kan kita mengisinya dengan virus atau spam. Tidak. Virus baru akan datang, melalui flashdisk kita sendiri, file yang kita masukkan atau melalui teman yang pinjam komputer kita dengan membawa cd program yang penuh dengan virus. Kalau kita tidak tahu bagaimana cara mengatasi virus pada komputer tentu hal ini akan mengganggu “kebahagiaan” kita dalam menggunakan komputer. Pada prinsipnya hampir semua virus ada antivusnya, tergantung dari kita tahu apa tidak. Sama halnya dengan manusia. Setiap masalah pasti ada jalan keluar. Namun kita sendiri yang terkadang justru menutupinya dengan perasaan kecewa akibat dari hati yang membeku.
Pertanyaan saya selanjutnya, dari mana anda tahu bahwa untuk memainkan winamp harus klik ini, untuk bermain game klik tombol itu, untuk menonton film anda tinggal klik ini?
Mungkin jawabannya beragam. Ada yang menjawab diberitahu teman, guru TIK, membaca buku, mencoba-coba trial and error, dll. Namun pada intinya, anda berusaha kan. Dan ketika berhasil, maka untuk selanjutnya gampang sekali bagi anda mengulanginya.
Sobat, begitu pula untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana kita bisa selalu menghadirkan perasaan bahagia disetiap peristiwa, kejadian atau masalah yang kita hadapi ?”. Maka kita harus mencari “tombol”nya. Berusaha. Sekali kita menemukannya maka untuk kedua kali dan seterusnya akan gampang sekali untuk “memainkannya”. Tinggal “klik”. Bahagia disini maksud saya adalah bahagia yang hakiki. The true happiness. Bukan bahagia semu. Berbahaya sekali jika kita justru menganggap bahagia semu itulah kebahagian sejati kita. Maka kasihan sekali kita. Karena bahagia semu hanya senang diluar namun hati menangis. Dan jangka waktunya pendek atau sesaat. Jika sudah selesai, maka bisa jadi perasaan kecewa luar biasa yang muncul. Bahagia yang hakiki artinya adalah kita mencari kebahagiaan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Kebahagiaan itulah yang harusnya kita tuju dan cari. Kebahagiaan yang hakiki bagi kita adalah saat berjumpa dengan Tuhan di surga. Otomatis jika kebahagiaan seperti itu yang kita cari, maka dalam hidup kita akan selalu berada pada jalan-Nya, mengikuti aturan main yang telah ditentukan-Nya dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi larangan-Nya. Sehingga dalam menghadapi peristiwa, kejadian ataupun masalah kita selalu merasa bahwa Dia ada dan mengawasi kita bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Dan bagi kita, terutama muslim, tidaklah sulit untuk mencari kebahagiaan itu dikarenakan “pedoman hidup” sudah ada dan bahkan seringkali kita baca tiap hari. Tinggal kita mau apa tidak untuk menghayati, dan mengamalkannya.
Sobat, saat Zat yang Maha Kuat berada di dekat kita, siapa yang bisa mengalahkan kita. Saat Dia mencurahkan kasih & sayang-Nya mengapa kita harus kesepian dan bermuram durja. Tatkala Dia membuka pintu rejekinya mengapa kita merasa hampa & papa. Tatkala Dia menebar “ilmu”-Nya di penjuru alam semesta mengapa kita masih seperti orang jahiliyah. Bukankah selayaknya kita bahagia ?
Saya begitu yakin, ketika kita mampu mengawali setiap peristiwa dengan menekan tombol bahagia, maka kejadian-kejadian selanjutnya akan berlangsung dan berakhir dengan bahagia pula. Walaupun mungkin ditengah-tengahnya ada masalah yang membuat kita bersedih atau kecewa, namun hal itu tidak membuat saya terus-terusan sedih dan kecewa, justru dengan “menekan” secara terus menerus “tombol bahagia”, saya dengan mudah menyingkirkan perasaan sedih dan kecewa itu. Saya sering mengalaminya, begitupun juga dengan orang-orang yang telah menemukan “tombol” kebahagiannya. Selanjutnya, bagaimana dengan anda ?
Selamat berbahagia…

baca selengkapnya...

Sabtu, 14 Mei 2011

Membuat read more pada Blog

Sobat, tutorial membuat read more sudah banyak sekali yang menulis. tapi tetap aja hari gene masih aja ada yg ga bisa. so mau tidak mau saya ikutan deh membuat tutorialnya.
ada 2 cara membuat readmore pada blogger
1.. dengan kode HTML
2.. dengan tombol jump break..
ayoo kita bahas langkah langkahnya ya...


1.. dengan kode HTML
langkah-langkahnya :
1) Pada panel kontrol pilih Pengaturan lalu tab Format
2) Telusuri bagian bawah, pada bagian template entri sisipkan kode berikut lalu klik SIMPAN PENGATURAN
Dengan memasang kode ini, maka disetiap kali kita posting tulisan maka kode ini akan muncul
<span class="fullpost">
</span>
3) Langkah selanjutnya adalah ke Tata Letak, Edit HTML. Beri ceklist pada kolom Expand Template Widget
4) Cari kode ]]></b:skin>Jika kesulitan tekanlah Ctrl +F secara bersamaan dan masukkan kode tersebut pada kolom pencarian. Berikutnya sisipkan kode dibawah ini dibawah
kode ]]></b:skin>

<style>
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
span.fullpost {display:inline;}
<b:else/>
span.fullpost {display:none;}
</b:if>
</style>

5) Masih pada halaman Edit HTML cari kode <p><data:post.body/></p>>, kemudian sisipkan code ini dibawahnya
<b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
<a expr:href='data:post.url'>Read More..</a>
</b:if>
Kalimat read more diatas bisa diganti dengan “selanjutnya..”, atau “baca terus..”, “Next…” setelah itu klik SIMPAN TEMPLATE.

lalu cara kedua
2.. dengan tombol jump break
berikut langkahnya
1) masuklah ke alamat draf.blogger.com
2) masuk ke entri baru lalu cari tombol jump break.
3) sisipkan tombol ini diantara artikel anda yg ingin di read more
4) klik terbitkan entri
namun tombol ini kadang bisa kadang tidak, so jangan henti untuk coba yaa..

baca selengkapnya...

Jumat, 06 Mei 2011

Menulis kode HTML pada posting



sobat, pada awalnya saya kesulitan ingin membuat tutorial blog pada blogger. karena kode HTML tidak bisa di posting !!!
nah, setelah search & search akhirnya nemu deh caranya.
  1. masuk ke http://www.blogcrowds.com/resources/parse_html.php
  2. masukkan kode HTML yang mau diparse di dalam kotak lalu klik PARSE
  3. copy kode HTML hasil PARSE tadi ke postinganmu...jadi deh

baca selengkapnya...

Membuat buku tamu tersembunyi

buku tamu ini akan muncul di pojok kanan (liat blog saya deh). kalo kita klik akan muncul semuanya. berikut caranya :

  1. Login ke blogger dg memasukkan email dan password
  2. masuk ke menu Rancangan dan tambah gadget
  3. masukkan kode dibawah ini lalu klik simpan
  4. jangan diberi judul


<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:50px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}
.gbtab{
height:100px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url('http://lh4.ggpht.com/_jn57XA2jLxY/SmCHl1YEsxI/AAAAAAAAAXQ/HshHClEVcvY/tabs.png') no-repeat;
}
.gbcontent{
float:left;
border:2px solid #A5BD51;
background:#F5F5F5;
padding:10px;
}
</style>
<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>
<div id="gb">
<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>
<div class="gbcontent">
<!-- Ganti ini dengan kode buku tamu kamu -->
<br/>
<br/>
<a href="http://forantum.blogspot.com">.
</a>
<div style="text-align:right">
<a href="javascript:showHideGB()">
[close]
</a>
</div>
</div>
</div>
<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script></div></div>

baca selengkapnya...

Senin, 02 Mei 2011

Mengapa Sekolah Harus Mahal ?



Sobat, bulan Juli biasanya para orang tua sibuk mencarikan sekolah bagi anak-anaknya. Yang lulus SD sibuk mencari SMP yang negeri. Yang lulus SMP juga sibuk mencari SMA. Yang penting negeri. Menurut orang tua, lebih murah menyekolahkan anaknya di sekolah negeri, daripada di swasta. Ada uang bantuan dari negara. Tidak hanya itu kualitas sekolah negeri & prestise juga menjadi alasan orang tua menginginkan anaknya di negeri. Akhirnya berbagai cara pun diambil agar anaknya bisa masuk di negeri. Ada yang melalui jalur “belakang”, menggunakan kekuasaan, kekerabatan, dsb.

Sobat, tidak sedikit orang tua yang merasa kecele. Terutama mereka yang berharap murah sekolah di negeri. Ternyata juga banyak tarikan sana-sini. Biaya ini itu. Sekolah swasta sekarang pun sudah banyak berbenah, meningkatkan kualitas mereka. Bersaing dengan negeri. Saya tidak akan membahas saling saing ini. Faktanya banyak sekali anak usia sekolah yang tidak melanjutkan sekolah. Mereka lebih memilih bekerja, berjualan koran, jadi asongan, atau mengemis di jalan-jalan. Cobalah tengok di perempatan jalan raya. Anaka-anak itu pasti ada. Pemerintah cukup tutup mata dan telinga. Melenggang dengan mobil berplat merah yang mewah. Bukankah sekolah gratis ? seperti yang ada di iklan-iklan ?. Sobat, monyet pun tidak percaya dengan hal ini.
Bahkan sekolah tinggi (universitas / institut) pun sudah menjadi lahan bisnis. Tidak peduli yang negeri ataupun yang swasta. Semua berlomba-lomba sebagai kampus yang eksklusif. Apalagi dengan status BHMN, dimana negara seolah sudah tidak mau turut campur mengenai rekrutmen calon mahasiswa sampai biaya kuliah. Maka timbulah jalur-jalur khusus (ada yang sampai jalur A, B, C, D) bagi calon mahasiswa berduit tebal. Sehingga orang tua yang anaknya lulus mengalami dilema. Disatu sisi senang karena anaknya masuk perguruan tinggi negeri. Apalagi kalau masuk PTN favorit, dengan jurusan favorit pula. Namun disisi lain mereka akan terperangah melihat biaya yang sangat mahal hanya untuk registrasi masuk. Belum biaya kuliah selama 4 tahun (kalau S1). Ada biaya Pembangunan, biaya Sukarela, biaya Praktikum, dan macam-macam biaya lainnya. Jumlahnya tidak sedikit.
Saat saya ngobrol dengan salah satu ibu single parent yang anaknya baru diterima di universitas favorit di Jatim (tidak usah saya sebut ya) melalui jalur umum (SNMPTN) yang pengumumannya baru hari Sabtu (01/08) kemarin. Raut mukanya seperti orang yang mengalami perasaan senang & sedih jadi satu. Ibu ini kemudian menyodorkan beberapa lembar kertas hasil cetakan download di kampus tersebut mengenai rincian biaya yang harus dibayar anaknya hanya untuk registrasi. Totalnya lebih dari 6 juta. Belum biaya SPP / semester. (sobat bisa bayangkan ga, kalau di terima lewat jalur khusus ? biayanya bisa berlipat-lipat dari ini). Belum juga biaya hidup di kota tersebut. Padahal ibu ini hanyalah pensiunan yang ditinggal mati suaminya. Selain biaya kuliah, dia juga harus membiayai biaya sekolah anaknya yang lain. Ketika saya tanya, apa cukup penghasilannya untuk membiayai anak-anaknya sekolah ? ibu ini hanya diam. Mau menangis. Ya Allah…saya juga jadi pingin ikut menangis. Itu adalah pertanyaan bodoh. Lalu cepat-cepat saya mengakhiri pembicaraan ini. Bukannya saya ingin kabur, namun sudah banyak ibu-ibu (ortu) seperti ini yang saya temui. Dan saya tidak kuat ketika mendengar & melihat beban yang harus mereka tanggung untuk anak-anak mereka.
Terlalu banyak sobat, cerita tentang anak yang tidak mampu sekolah/kuliah dari segi ekonomi bukan dari segi kecerdasannya. Salah satu murid saya pernah masuk koran lokal diwawancarai sambil menangis tentang masa depannya. Padahal ia adalah salah satu siswa dengan nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) terbaik di kota.
Kemudian muncul pertanyaan, mengapa sekolah harus mahal ? apa salah jika orang tua melakukan berbagai cara (korupsi) demi anaknya ? dimana peran negara ?
Sobat, sekolah tidak harus mahal. Bahkan bisa GRATIS !!. Sungguh sobat.

Ini adalah beberapa sebab mengapa sekolah itu mahal :
1. Peran negara sangat minim
2. Perencanaan kebijakan sistem pendidikan yang sering “uji coba”
3. Sumber daya alam melimpah tidak terdistribusi dengan baik
4. Sumber daya manusia masih rendah kualitasnya
5. Keikutsertaan swasta dalam bidang pendidikan hanya dilatarbelakangi oleh nafsu “bisnis”
6. dll, dsb
Sobat, saya teringat kisah sejarah khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada masa pemerintahannya sekolah mulai dari tingkat dasar hingga semacam perguruan tinggi itu gratis. Bahkan bagi mereka yang menempuh jarak jauh (hei..belum ada mobil, adanya unta) disediakan tempat-tempat peristirahatan. Dan juga ada insentif bagi mereka yang tidak mampu. Dan tahukah sobat, profesi apakah yang mendapat gaji terbesar ? GURU !!. Sehingga tidaklah mengherankan tatkala zakat dibagikan, para amil zakat kebingungan mencari mereka yang berhak menerimanya, karena rakyatnya mampu-mampu. Karena rakyat semuanya mengenyam pendidikan. Dan dengan pendidikan itulah mereka mengejar rezekinya. Mengejar kesejahteraannya. Menumpuklah uang di baitul maal. Lihatlah sekarang pembagian BLT dibarengi dengan pertumpahan darah. Beberapa meninggal karena berebutan. Itu pertanda masyarakat miskin. Masyarakat kurang mengenyam pendidikan.
Pada tahun 70an, Malaysia, Vietnam dan beberapa negara Asia mengirimkan putra-putra terbaiknya untuk belajar di Indonesia. Pada saat itu memang kuku Indonesia menancap tajam di benua Asia. Sekarang justru terbalik. Kita yang mengirim buruh-buruh kasar ke negara-negara tersebut untuk diperkosa dan disiksa. Negara, seperti biasa hanya bisa mengelus dada melihat ada warganya yang terdzolimi di negara lain. Seperti macan yang ompong.
Sobat negara-negara tersebut mengalokasikan dana yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Karena tidak ada negara manapun yang akan rugi ketika mereka memberi perhatian yang serius pada pendidikan. Ini investasi jangka panjang. Negara memberi insentif, keringanan, dsb kepada mereka yang cerdas, mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengenyam pendidikan. 5-10 tahun lagi negara lah yang akan memetik hasilnya. Karena putra-putra terbaik yang dibiayai sekolah oleh negara akan memberikan sumbangsih yang terbaik pula untuk negara. Inilah yang terjadi di Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, dll. Kita, hanya berantem melulu.

Untuk menggratiskan sekolah memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan manajerial yang serius dan sistemik. Orang-orang yang membuat kebijakan tentunya yang paham tentang seluk beluk pendidikan. Merekalah yang mengatur bagaimana sistem pendidikan, mulai dari kurikulum, tata laksana pendidikan, dan tentu saja upah / gaji dari guru.
Sobat, banyak sekali para guru (terutama mereka yang non PNS) yang mencari pekerjaan sampingan. Atau mereka dobel job. Kalau mengharap upah dari mendidik di sekolah saja tentu tidak cukup. Sebulan ada yang dibayar hanya 200rb. Tentu sangat kurang, terlebih bagi mereka yang mempunyai tanggungan di rumah. Sehingga fokus mereka terbagi. Yang penting kalau jam mengajar selesai langsung cabut (he..he kayak pengalaman pribadi nih). Terus bagaimana dengan mendidik, padahal ini adalah proses yang sangat penting daripada hanya mengajar ?.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah, jauh daripada negara-negara maju kayak di eropa atau amerika. Kalau pengelolaan sumber ini benar dan digunakan untuk peruntukannya (lihat dong UUD ayat 33), artinya negara mengelola dan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pemberian fasilitas umum (kesehatan, pendidikan, dll) secara gratis atau murah. Ini sangat bisa untuk dilakukan. Namun faktanya banyak sekali sumber daya alam kita yang justru lari ke luar negeri (liat deh Freeport, exxon, dll). Belum lagi anak bangsa yang suka gerogoti negaranya sendiri dengan tangan-tangan terampil (baca : korupsi).
Sobat, memang negara telah memberikan pos anggaran 20% untuk pendidikan (walaupun realitanya baru 10%an). Bagi saya ini jumlah yang sedikit. Tanpa meremehkan bidang yang lain, pendidikan memegang peranan yang sangat vital bagi kemajuan suatu bangsa. Jika masyarakatnya cerdas (tentunya selain dari IQ, juga SQ dan EQ dong) maka pembangunan akan pesat. Dan untuk mencerdaskan masyarakat, negara tidak boleh tutup mata & telinga dengan penderitaan rakyat atas mahalnya biaya sekolah. Pemerintah tidak usah itung-itungan untung rugi dalam memberikan insentif, keringanan atau bahkan pembebasan biaya bagi mereka yang kurang mampu. Toh ini untuk investasi jangka panjang. Pemerintah juga tidak usah ragu untuk memberikan kenaikan penghargaan bagi guru karena ditangan mereka calon-calon pemimpin bangsa ini ditempa.
Jadi seharusnya pendidikan itu bisa murah bahkan gratis. Semoga.

baca selengkapnya...

Gusti Allah mboten Sareh



Sobat….Cerita ini saya dapat dari temannya teman teman saya..bingung ga?? Ok deh.. kalo gitu fokus aja ke alur ceritanya. Sebut saja nama temannya teman teman saya ini Bambang (mohon maaf lho jika ada yang sama namanya). Cerita ini simpel banget, namun cukup mengandung makna..

Sobat, tatkala malam hari nan hujan deras, Bambang masih menggeber motor udiknya di tengah jalan. Dia mau cari tempat tuk berteduh. Akhirnya ada sebuah warung nasgor yang masih buka. Dia pun menepikan motornya. Lalu berteduh dipinggir warung. Sedikit terkena terpaan hujan memang, karena dia hanya berteduh dibawah pohon asem. Tapi lumayan, karena ga bawa jas hujan, dan karena kasihan motor bututnya tahun 90an, ”batuk-batuk” terkena siraman air hujan. Warung nasgor itu masih buka. Walau tentu saja tidak ada yang datang untuk membeli karena sudah larut malam, hujan lagi.
Warung itu tidak berbeda jauh dengan warung-warung yang lain. Kecil, hanya ditutupi kain bekas promosi salah satu merk sabun cuci. Paling-paling kalau penuh hanya lima orang yang bisa masuk.
Melihat ada orang yang berteduh di dekat warungnya, pemilik warung tersebut, ah.... sebut saja pak Soleh, menyilahkan masuk. ”Monggo le, berteduh di dalam sini saja. Tidak beli tidak apa-apa kok” Pak soleh begitu baik. Dengan malu-malu Bambang akhirnya masuk. Menunggu beberapa menit, hujan sedikitpun tidak menunjukkan akan reda. Setelah sekitar 15 menit menunggu didalam warung, Bambang tidak enak dengan pemilik warung. Akhirnya ia pun terpaksa beli nasgor, walaupun sebenarnya dicantolan motornya ada nasi bungkus terbungkus tas kresek yang siap santap. Tapi..ah ga enak dengan pemilik warung ini. ”Pak, nasgornya satu ya...” akhirnya. ”Nggeh”. Jawab pak Soleh senang.
Bambang pun mencoba untuk basa basi. “Pak malam-malam begini kok warungnya masih buka?, hujan deras lagi. Yang lain kan pada tutup” Bambang memulai pembicaraan. “ Gusti Allah iku mboten sareh le”. Jawab Pak Soleh. “Lho maksudnya apa Pak?” kali ini Bambang memang tidak mengerti. Pak Soleh pun berbicara agak panjang ”dalam kondisi apapun Gusti Allah selalu menebar rejeki-Nya. Memang, akibat hujan deras kelihatannya hari ini sepi yang datang kewarung, tapi di daerah lain saudara saya pasti sangat bersyukur karena hujan mampu menyuburkan sawahnya. Otomatis panen akan datang tepat waktu. Dan ditempat lain hujan pun juag sangat ditunggu-tunggu, terutama di daerah-daerah yang kekeringan”. Bambang pun semakin melahap nasgornya. Ia beruntung kali ini. Mendapat sedikit pencerahan tentang memahami sesuatu haruslah diambil dari sisi positif.
Sobat, saya pernah beberapa kali ”bertemu” orang biasa yang luar biasa seperti Pak Soleh diatas. Disebut biasa karena memang profesinya yang biasa saja. Bahkan mungkin tidak ada orang yang mencita-citakannya. Ada ga orang yag bercita-cita menjadi penjual nasgor, abang becak, kuli bangunan, penjual bakso pake gerobak, atau penjual asongan ?. Tidak ada kan. Disebut luar biasa karena dari profesinya yang biasa saja, namun mereka mempunyai prinsip hidup, semangat dan tingkah laku yang diatas rata-rata. Bahkan mungkin lebih baik dari mereka-mereka yang berjas mahal, mobil mewah, atau yang sering muncul di tipi-tipi.
Banyak hal yang saya pelajari tentang hidup dari mereka. Ketika bertemu, saat ngobrol, saya bisa merasakan adanya semangat untuk hidup, semangat yang diberikan kepada keluarga tercinta yang menunggu dirumah.
Salah satunya saat kebetulan ban motor saya kempes dan saya tambal di di pinggir jalan dekat RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo. Kebetulan pada saat itu setelah pengumuman EBTANAS tahun 2001 (lama banget ya...). saya masih memakai seragam sekolah. Saya ”lolos” dari terkaman teman-teman yang ingin coret-coret baju saya. Setelah pengumuman saya langsung kabur. Kata teman-teman se, akan merencanakan pawai akbar. Keliling kota sambil menggeber gas motor. Kalau perlu bikin macet jalanan. Kita mau show of force. Padahal banyak teman-teman yang nilai EBTANASnya kurang memuaskan. Tapi yang penting, satu kata. LULUS!!.
Ternyata rombongan pawai lewat jalan ini. Dan betul mereka bikin macet, bikin sumpek para pengguna jalan. Dan Masya Allah baju mereka sudah tidak mencerminkan anak sekolah lagi, banyak coretan sana sini. Yang perempuan juga sama. Bahkan ada yang di bonceng cowoknya sambil sesekali berdiri. Jagoan cewek nih.
Sambil menambal, Bapak (saya benar-benar tidak tau namanya) tukang tambal ngomong ke saya ”le, kalau jadi anak sekolah jangan seperti mereka. Jadilah anak yang baik, patuh pada orangtuamu, sekolah seng temen (sungguhan) dan berguna bagi masyarakat. Mereka itu seperti sampah!!. Kalau anakku seperti itu mending langsung tak kawinkan saja”. Mendengar omongan bapak tadi saya langsung terhenyak. Ya Robbi...bapak ini tidak tau kalau sebagian besar pawai itu adalah teman SMA saya. Dan yang membuat kagum adalah harapan, nasehatnya beliau kepada saya, kepada anak-anak seusia saya.
Sekarang sudah hampir 9 tahun berselang. Seperti inilah saya. Entah memenuhi harapan dari bapak tadi atau tidak. Tapi Engkau siapapun itu, walau tidak dikenal banyak orang, tetaplah salah satu guru kehidupan saya. Orang biasa yang luar biasa. Dan akan saya doakan, semoga semua kebaikan didunia ini selalu untukmu. Dan disisi Allah semata kembalimu.

Catatan : le = panggilan untuk anak laki-laki

baca selengkapnya...

Sabtu, 26 Maret 2011

3 CIRI MANUSIA yang “HIDUP”




Sobat, ciri-ciri makhluk hidup saya yakin kita semua dah tahu. Misal bergerak, tumbuh berkembangbiak, dan sebagainya. Jadi ga perlu ditulis disini. Cukup tanya adik kita di smp pasti tahu. Kalaupun ciri-ciri manusia yang hidup pun anak kecil bisa tau. Dia bisa membedakan mana orang yang mati dan hidup. Terus apa bagusnya tulisan ini dong ??. lihatlah judulnya sekali lagi. Kata hidup ada tanda petiknya. Inilah sebenarnya ciri-ciri manusia yang dikatakan “hidup”. Penasaran kan..

1. Bergerak
Idiiih. Anak TK mah dah tahu kalo yang atu ini. Dan memang yang membedakan manusia hidup dengan manusia yang mati adalah bergerak. Kalo ada orang yang mati bisa gerak-gerak pasti geger deh orang-orang sekampung. Bisa masuk acara gentayangan. Tapi kalo ciri manusia hidup berhenti disini, lalu apa bedanya kita dengan hewan. So, We must go on.
2. Terus menerus menambah ilmu
Inilah ciri manusia yang akan kita bahas agak panjang. Yap manusia harus berilmu. Dan harus terus menerus menambah ilmunya. Bahkan derajat kita terkadang diukur dari ilmu yang kita miliki. Allah sendiri menempatkan orang-orang yang menambah ilmunya ditempat yang mulia. Banyak ayat dalam Al Qur’an yang menunjukkan keutamaan ilmu.
a. Surat An Nisaa’ ayat 162
Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.
b. Surat Al Mujaadilah ayat 11
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
c. Surat Al Ankabuut ayat 49
Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim
d. At Taubah ayat 122
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Dan masih banyak ayat lain mengenai pentingnya berilmu. Sobat, tidak jarang pula kondisi perekonomian (kaya/miskin) kita juga ditentukan dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Dengan ilmu pula kita terlepas dari kejahiliyahan. Memasuki era teknologi, dimana manusia semakin dipermudah urusannya dengan bantuan alat hasil teknologi.
Ilmu yang bertambah akan membedakan kita dengan yang sudah mati. Jika mati tentu tidak mempunyai kesempatan menambah ilmu. Manusia yang stagnan, statis, merasa sudah cukup ilmunya dan tidak mau menambah ilmu bisa dikatakan sudah ”mati” walau ia bergerak. ah...kayak mayat hidup dong!! (kalo saya lebih senang menyebut manusia yang ”mati”).
Namun manusia yang menambah ilmunya hanya untuk merusak diri, lingkungan dan orang-orang disekitarnya bagaimana ? kalau kita hanya puas sampai pada ciri ke 2 masih dikatakan ”mati”loh. Karena harus sampai pada ciri yang ketiga.....
3. Bermanfaat
Sobat, inilah ciri yang terakhir. Percuma jika manusia berilmu namun digunakan untuk merusak, mendzolimi orang dan berbuat kejahatan. Segala gerak, aktivitas untuk mencari ilmu pengetahuan haruslah bermanfaat. Manusia yang menambah ilmu pengetahuan hanya untuk merusak, sekali lagi bisa dikategorikan ”mati”. Namun sayangnya banyak manusia berilmu namun membuat kerusakan. banyak ayat Al Qur’an yang menerangkan hal tesebut
a. Ar Ruum ayat 41
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
b. Al Baqarah ayat 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
c. Al Maidah ayat 33
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar
d. An Naml ayat 48
Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.
e. Al Qashash ayat 4
Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Sobat segala gerak, aktivitas dan tindakan dalam rangka mencari ilmu haruslah diamalkan untuk kemaslahatan umat.
Ketiga ciri inilah yang membuat kita benar-benar dikatakan ”hidup”. Saya jadi teringat akan moto hidup dari kang Ahmad Jaiz (Founder SEFT) yaitu LOGOS (Loving God, Self improvement, Blessing Others) yang intinya bertakwa kepada Tuhan, memperbaiki diri terus menerus (mencari ilmu) dan bermanfaat untuk orang lain. Luar biasa. Sama dengan ke tiga ciri manusia yang ”hidup” yang saya sampaikan.
Last Questions
apakah ketiga ciri-ciri diatas ada pada kita ? atau jangan-jangan kita tidak sadar kalo sudah ”mati” dari dulu???



baca selengkapnya...

Kamis, 24 Maret 2011

Takut



Sobat, rasa takut pasti kita punya. Entah takut pada setan, pada gelap, pada ular, kucing, pada Tuhan atau yang lainnya. Yang jelas rasa takut ada pada diri kita. Tapi tahukah sobat darimana datangnya rasa takut itu ? sejak kapan kita merasa takut ? atau kapankah pertama kali kita merasa takut ?. hmmm…mungkin kita lupa ya..tulisan saya ini akan membicarakan rasa takut, dan cerita experiment ilmiah tentang rasa takut, jenis-jenisnya dan sebenarnya kapan kita harus takut dan sebaliknya.

Sobat saya pernah menonton sebuah tayangan experiment yang dilakukan oleh para ahli di Eropa mengenai rasa takut pada bayi. Di awali dengan narasi bahwa sebenarnya sejak awal manusia diciptakan dengan kasih sayang. Ya, kita lahir karena kasih sayang orang tua kita. Dan Tuhan pun memberikan kasih sayangnya kepada orang tua dengan meniupkan ruh jabang bayi pada rahim ibu kita. Sehingga sebenarnya rasa kasih sayang ini sudah built in ada pada diri kita sejak kecil. Sehingga para ahli menyimpulkan rasa takut belum ada pada bayi kecil. Namun justru orang tua, kerabat atau lingkungan sekitarnya lah yang memasukkan rasa takut pada bayi.
Dalam experiment tersebut bayi akan dimasukkan ke dalam sebuah ruangan kaca dengan ibunya diluar. Sehingga ibu dan bayinya bisa saling melihat. Bayi di dalam dan ibu di luar. Kemudian ada seekor ular yang dimasukkan ke dalam ruangan. Tentunya ular tersebut sudah diambil bisanya dan sudah di “tumpulkan” ketajamannya. Sehingga secara medis tidak berbahaya bagi si bayi. Dan hal ini sudah di informasikan kepada ibu yang mengikuti experiment tersebut. Namun walaupun begitu namanya seorang ibu ia tetap khawatir.
Orang pertama yang memberikan kasih sayang pada bayi adalah ibu. Dengan sentuhannya, atau pada saat ibu meneteki bayi, tidak hanya mengalirkan ASI yang penuh gizi, namun juga mengalirkan rasa kasih sayang yang kuat. Lihatlah sambil meneteki, ibu biasanya sambil bernyanyi riang. Bayinya pun tidur terlelap dalam dekapan kasih sayang yang hangat. Oleh karena itu saat menyentuh, melihat ataupun merasa sesuatu atau benda yang baru, biasanya bayi akan melirik ibunya yang tidak jauh darinya. Jika raut muka ibu menunjukkan rasa takut, khawatir, gelisah, maka biasanya bayi akan mengurungkan niat atau bahkan menangis.
Hal yang sama ketika bayi ingin menyentuh ular yang telah dimasukkan ke dalam ruang kaca. Ia melihat pada ibunya. Pada experiment pertama dengan ibu yang khawatir dan gelisah. Sambil geleng-geleng kepala ibu ini seakan menunjukan bahwa ular itu berbahaya pada bayinya. Bayi pun menangis meraung raung. Bagi ular ini adalah sebuah ancaman, maka ular pun mematuk bayi itu. Beberapa kali dicoba dengan pasangan ibu-bayi berbeda. Namun sang ibu terlalu khawatir, sehingga sang bayi dipatuk ular, maka tangisan bayi semakin menjadi-jadi. Dan ularpun semakin ganas.
Tiba pada experiment dimana ibu ini sangat tenang. Saat bayinya melihat kearah dia sebelum menyentuh ular ibu ini tersenyum dan ekspresi wajahnya gembira. Maka tanpa rasa takut sang bayipun memegang ular dengan tertawa. Memainkannya. Bagi ular sang bayi ini bukanlah ancaman. Maka ularpun hanya mencoba menghindar, berlalu. 5 tahun kemudian bayi ini sudah menjadi anak-anak, dan dia bisa memerankan sebagai pawang binatang !!. sedikitpun tidak ada rasa takut saat bermain dengan ular, harimau, atau singa.
Sobat, experiment tadi membuktikan bahwa sebenarnya Tuhan hanya memberikan rasa kasih sayang (genrenya bahagia, coba baca tulisan saya yang bertema “menemukan tombol kebahagiaan”), bahagia dan kedamaian sewaktu meniupkan ruh pada bayi dalam rahim. Adanya rasa takut (genrenya kecewa), sedih, iri, atau dengki itu adalah akibat informasi yang didapat dari orang tua, kakak, media, atau lingkungan sekitar. Ingatlah bahwa pada saat anak berusia 4-6 tahun, daya serap otaknya sangat maksimal. Sehingga dia sangat mudah menerima informasi, apakah itu informasi yang baik atau buruk.
Sehingga saat kita sudah remaja, dewasa maka saat kita takut dengan setan, gelap, atau apalah, itu karena sebelumnya kita mendapat informasi (seperti di televisi, media) bahwa setan itu menakutkan, wajahnya sangat buruk, punggungnya berlubang, dll. sangat menakutkan. Padahal belum tentu informasi itu benar. Namun masyarakat sudah terkadung teropinikan begitu.
Yang ingin saya sampaikan sebenarnya adalah bahwa kita sekarang terkadang takut terlalu berlebihan terhadap sesuatu yang biasa, namun yang seharusnya kita takuti; yang selanjutnya menghasilkan sikap tunduk, malah tidak.
Ya, terkadang kita takut terhadap makhluk terlalu berlebih, tidak wajar. Tapi kita justru kurang atau bahkan tidak takut kepada zat yang menciptakan makhluk, yaitu Allah.
Saya membagi orang takut ada 4 :
1. Takutnya seorag pengecut (coward / chicken wuss)
2. Takutnya seorang pedagang
3. Takut karena kesadaran
4. Takut karena keyakinan
Orang pengecut kadang dia berani kalau bersama orang banyak, namun sebenarnya dia tidak berani sendiri. Biasanya orang seperti ini diliputi rasa gelisah, cemas, karena takut. Entah takut yang dibuat-buat, takut berbuat salah, takut mengatakan yang benar adalah benar, dsb. Tentunya rasa takut akan lebih besar tatkala bertemu dengan atasan, bos, atau sebagainya. Ketakutan mereka kadang diluar batas, tidak wajar. Dan tahukah kawan, bahwasanya orang-orang semacam ini ternyata banyak dikalangan kita.
Takut yang kedua adalah seperti pedagang, takut rugi. Ya, hal yang paling ditakuti oleh pedagang adalah rugi. orang-orang semacam ini nantinya akan menghitung untung rugi segala peraturan yang menimpanya. Maka kalau takutnya tidak menghasilkan untung maka mungkin dia akan keluar dari sistem. Orang-orang semacam ini juga banyak disekitar kita.
Takut yang ketiga, karena kesadarannya karena tahu bahwa rasa takut yang timbul baik dari peraturan, dari orang yang lebih tinggi pangkatnya, dapat menghindarkan dia, ataupun orang-orang disekitarnya dari mara bahaya, kecelakaan, atau mempermudah ia mendapatkan yang ia inginkan. Kita ambil contoh mereka yang melintas di perempatan jalan raya. Ada rambu lalu lintas disana. Tentunya bagi mereka yang sadar (bukan nekat loh) mereka tidak akan melintas saat lampunya merah. Ada atau tidak ada polisi. Coba kalau setiap orang berpikiran “toh ga ada polisi, terobos saja” maka bisa dibayangkan kecelakaan pasti terjadi. Oran-orang yang mempunyai rasa takut seperti ini jumlahnya juga banyak.
Takut yang terakhir adalah karena keyakinan. Rasa takut inilah yang sekarang hampir punah. Takut karena keyakinan akan menghasilkan sikap yang tunduk, pasrah terhadap segala sesuatu aturan yang telah berlaku. Yakin bahwa segala sesuatu didunia ini pasti ada yang mengatur. Maha Mengatur. Dialah Allah SWT. Walaupun ada ataupun tidak ada atasan, guru, bos, atau orang lain maka sikap orang seperti ini akan tetap sama. Mereka tidak akan melanggar aturan. Karena ada yang melihat. Sang Maha Melihat. Orang-orang yang seperti ini pasti berpikiran bahwa disetiap langkah, setiap aktivitas dan perbuatan pasti akan dimintai tanggung jawab nantinya. Oleh karena itu, akan menimbulkan sikap positif dalam menghadapi hidup, dinamis, pantang menyerah dan percaya bahwa setiap usaha dan tetesan keringat hasil kerjanya pasti akan berbalas. Oleh yang Maha Membalas.
Saya katakan diatas rasa takut seperti ini hampir punah, karena masyarakat sekarang takutnya karena makhluk (setan, pocong, kuntilanak, dll). Media elektronik sangat “membantu” untuk urusan ini. Lihatlah film-film mengenai setan dan konco-konconya sangat laris manis. Bos pemilik film seakan memberikan gambaran di otak masyarakat bahwa setanlah yang pantas ditakuti. Masyarakatpun lupa dengan zat yang jauh lebih pantas untuk ditakuti. Namun sekarang malah terbalik. Kita lebih takut pada makhluk daripada zat yag mencitaptakan makhluk. Liat aja mereka yangberpacaran disemak-semak. Orang yang paling di takuti adalah Satpol PP. kenapa saat bermaksiat, tidak takut sama Allah. Atau pada saat ada murid sedang ngerpek, maka makhluk yang paling di takuti adalah guru. Bukan Allah. Seandainya mereka takut karena yakin, maka ada atau tidak Satpol PP, guru, dsb mereka akan berpikir berkali-kali untuk melanggar aturan.
Pertanyaan terakhir saya, kira-kira rasa takut anda seperti apa ? seperti penakut, pedagang, atau takut karena sadar dan yakin ?. Anda sendiri yang bisa menjawabnya.


baca selengkapnya...

Siapakah capres idolamu ?

 

blogger templates | Make Money Online